Part 13 Menghindar

Start from the beginning
                                        

"Ck,lama banget lo!"Celetuk Satria sambil berdecak dan tidak lupakan wajah nya kesal menahan kesabaran nya.

Arkan menoyor kepala Satria dan mendapati ringisan dari Satria.

"Gue mau ke kantin,kita makan di kelas.lo,lo pada mau nitip apa?"tanya Arkan tu the poin.

"NAH IYA ANJING!KENAPA GUE GA KEPIKIRAN YA CKCKCK"Sarkas Gabriel sambil berdecak tak habis fikir.karna,mereka sedari tadi hanya diam melihat Zio yang memakan bekal Alita,jika di minta,Zio hanya berkata 'Ini khusus buat gue,lo pada gausah mau',jadilah mereka diam dengan lesu.hingga Arkan mempunyai ide yang bagus.

Zio tertawa terbahak-bahak "bego banget lu pada!"

"Yaudah gue nitip nasi goreng aja dah sama es teajus,ngeliat Zio makan nasi goreng jadi kepengen gue"ujar Satria.

"Gue nitip siomay aja,sama es jeruk nipis"Ucap Gabriel.

"Eh bentar,gue ikut dong dah lama ga liat neng Ara."Sambung Gabriel,lagi.

"Widihh kapal Ara dan Gabriel mulai berlayar nii ye" Ujar Satria,heboh.

"Gue nitip!!"tegas Zefanya.

Arkan hanya menautkan kedua alisnya seolah berkata 'nitip apa?'

Zefanya paham dengan Arkan dan berkata "Bakso ga usah pedes sama es teh nya".

"gue ikut"Ucap Gabriel.

"Yee si gabriel ngikut mulu"Celetuk Satria saat mereka berdua sudah berada di pintu hendak keluar kelas.

"Kalo gue ga ngikut tangan 2 si Arkan mana cukup,bego lo!"sengit Gabriel

Satria hanya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sambil cengengesan" Hhhe biasa aja,dong!"

Mereka menghiraukan ucapan Satria saja.dan langsung melangkah pergi menuju ke kantin.

Saat di kantin sudah mulai sepi,kini terlihat mereka yang sedang makan.

"Bentar lagi bel kayanya"Celetuk Gabriel.

Arkan hanya diam,tanpa membalasnya.Gabriel Menyenggol pundak Arkan "Ide lo bukan dari tadi"Sambungnya.

Pukk

Arkan hanya menjitak pelipis Gabriel, Gabriel langsung berpura-pura kesakitan, walapun hanya sedikit sakit saja.

"Banyak bacot,lo"Balas,Arkan ketus.

Arkan langsung memesan makanan dan Gabriel pun sama.sekarang Gabriel sedang celingak-celinguk mencari Ara.tetapi,tidak ketemu juga,wajar saja,kantin sekarang sangat ramai.

Setelah itu, mereka langsung ke kelas untuk makan di sana,tidak di kantin.mereka makan dengan khidmat.

"Zio,padahl aku pengen keliling,pengen tau isi sekolah ini."Ujar Zefanya.

"Ck,manja banget lo"bukan Zio yang menjawab, melainkan Satria.

"Gue gada temen,cuman Zio yang gue kenal"sentak Zefanya.

"Udah"Relai Zio.

"Nanti aja,ya.besok,gue lagi males keluar kelas"sambung Zio

"Tumben lo"celetuk Satria.

"Kepo"balas Zio singkat.

"Di kantin gue ga liat Ara sama Alita"Celetuk Gabriel.

"Namanya rame"balas Satria."Eh,iya.kita lupa ga ke kelas nya Alita,pasti dia tanda tanya.eh nggak,diakan pengertian orangnya."Sambung nya,sambil memuji Alita.

Tapi, Zefanya tidak kesal ataupun marah karena,ia yakin ucapan Satria itu menyindir nya.tapi,ia memang sadar dan tidak enak hati kepada Alita.

"Bener kata Satria,gue jangan ketergantungan sama Zio terus,ga enak hati.gue harus cari temen"Ujar nya

"Nah"Balas Gabriel,santai.

Sedangkan Arkan?dia hanya menjadi penyimak saja,sudah di bilang'kan? Jika Arkan itu dingin.

"Gausah dengerin kata orang-orang sesat,kamu tenang aja,gausah terburu-buru cari temennya,nanti salah pergaulan."ujar Zio,lembut.

Satria dan Gabriel melotot mendengar perkataan Zio bahwa dirinya termasuk orang-orang sesat.

"Nggak akan,Zio!"Balas Zefanya, meyakinkan.

"Gausah deh,Lo sama kita-kita dulu aja"Celetuk Gabriel.

"Arkan,lo dingin banget,dah."Celetuk Zefanya kepada Arkan, Arkan hanya berdehem saja.

"Dia itu cuma ngomong kalo penting doang.udah biarin aja,belom ada yang bisa luluhin sifat si es itu"Balas Satria,sambil menunjuk ke arah Arkan.

"Semoga secepatnya,yaa"

Mereka hanya mengangguk, terkecuali Arkan.


Hai-haii gimana nih part ke 13 aku?
Smoga kalian tetap betah baca disini ❤️
Jangan lupa vote, komen yaa Evriwan😗

I'm Always Wrong [ON GOING]Where stories live. Discover now