I'm Always Wrong [ON GOING]

Part 1 Alita Queenza Anderson

Hai,ini cerita pertama aku, maaf klo bnyk typonya,Smoga kalian suka.

Jngn lupa vote dan komen yaa, terimakasih')

                      _____

"Mamah benci sama kamu,anak sialan!!."

"Tapi knpa mah?cuman gara-gara aku sama kakak slalu berantem?aku ga salah mah!kakak yang duluan,kakak yang terus-terusan nuduh aku."

Dia,Alita Queenza Anderson,Mempunyai Kakak perempuan yg beda 3tahun darinya,yg bernama Alya Queenza Anderson.

mereka cukup dibilang hubungan nya yang kurang akrab.

PLAKK

Suara tamparan keras,Diana menampar pipi Alita yang sudah sangat merah, akibat tamparan-nya.

"Sialan kamu slalu ngebantah klo mamah omongin,kamu tuh omongan yang ga pernah kami percaya,gak kaya kakak kamu ya!!liat tuh kakak kamu,dia pintar,bisa dibanggakan,gak kaya kamu!anak paling bodoh di keluarga ini".diana menatap anak ke duanya dengan penuh amarah dia sangat membenci lita karna slalu bikin ulah,menurutnya.

"Terserah,mamah mau bilang apa tentang aku,aku ga salah apa-pun."

PLAKK

PLAKK

Kali ini Diana,menampar pipi Alita di kanan,dan kiri.

"Anak sialan gatau diri,tidak punya sopan santun juga ternyata kamu."

"Alita cape mah,slalu disalahkan"

"ANAK SIALAN MEMANG SLALU SALAH"ucap Diana membentak Alita,dengan suara sangat kencang.

Akhirnya lita diam menundukkan kepala, dia sudah terlalu lelah dengan sikap mamahnya yang slalu menyalahkan dia,dan slalu menggunakan kekerasan.

"Ingat ya Lita,mamah sama papah sangat-sangat malu mempunyai anak sialan seperi kamu,tidak bisa diandalkan".

Diana pun segera pergi keluar dia malas sekali berhadapan dengan anak itu.

Alita,anak kedua dari keluarga Anderson.anak terakhir,ya.memang keluarga Anderson cuma mempunyai anak dua.keduanya memang kurang akrab.

Diana dan gio, mempunyai rumah dua.satu nya untuk anak terakhir nya,dan satunya untuk anak pertama nya.

Memang mereka tidak mengijinkan Alita mempunyai apartemen.

bunda dan ayah nya Lita tinggal bersama Alya,dibanding Alita. Jika dengan Alita mereka jarang bahkan mungkin bisa dihitung setahun cuma 6kali ke rumah mereka yang satunya,yang Alita tempati.

Alita sering mengunjungi ketempat rumah mamahnya yang satu nya itu, walapun Alita harus dijadikan pembantu dirumah ayah,dan bundanya itu. Tetapi ia masih bersyukur,karna ia di bukakan pintu rumah ayah dan bundanya untuk ia kunjungi.

Diana dan gio memang tidak pernah ada waktu untuk anak bungsu-nya itu,mereka slalu sibuk memperhatikan dan menyayangi Alya sepenuh-nya.bahkan,mereka sangat pilih kasih dengan hal apa-pun.

Lita mulai memasuki kamarnya,dia sekarang sedang butuh sandaran,dan butuh kebahagiaan.ia lelah dengan semuanya,tapi,ia harus mengobati luka yang ada disudut bibirnya yang berdarah itu, Setelah itu akhirnya Lita menghubungi Ara, sahabat nya.

Aradilla Radya Xendrik. dia adalah sahabat dari sejak SMP dengan Lita,dan mereka juga di SMA yang sama SMA Cendana.

Ara pun sudah tau tentang hubungan keluarga nya yg tidak baik,tapi ia slalu menemani Lita.

Lita mencari benda pipih itu kemudian dia mencari kontak yang bernama Ara🌞,dengan emootion matahari,karna bagi Lita Ara seperti matahari yang slalu menyinari nya disaat gelap.