Severe Sectum [Hiatus]

•20 Already the Evil Prince

Hay para Dramione dan Tomione Shipper...
Terima kasih sudah mampir ke cerita ini...

Dalam cerita ini aku berusaha untuk tetap mempertahankan sikap dan sifat masing-masing karakter..
Dan mohon maaf jika terdapat kesalahan seperti Typo, dan lainnya...

Jangan lupa ajak teman kalian untuk mampir...
Tinggalkan jejak berupa vote, dan koment ...

==================

⚠Warning!⚠
    Part ini mengandung adegan dewasa. Harap bijak dalam membaca.

==================

Happy Reading!!

-o0O0o-

Tom menulis pada perkamen di hadapan nya hingga mendadak pintu kelas terbuka dengan Lestrange dan Denuev berdiri disana.

Merrythought menatap mereka dengan heran sampai Lestrang mengangkat suara, menjelaskan alasan keterlambatan mereka. Ia bisa melihat rahang Malfey mengeras. Semua rencana ini memang perintah Tom untuk seluruh pengikutnya, tapi bukan berarti dia yang menyusun bagaimana ini berlangsung. Tidak, ia tidak akan membuang tenaga, waktu dan pemikiran nya untuk hal sepele seperti ini. Jadi, tugas nya hanya memperhatikan pertunjukan. Semoga saja pengikut nya tidak merencanakan hal tolol. Tunggu, itu bagus. Jika pengikutnya membuat kesalahan, ia akan mendapat hiburan tersendiri dan kepuasan, tentu saja.

Lestrange baru saja menduduki kursi yang berada di sebelah nya ketika Black berdiri. Mereka bertukar tempat? Tidak kah itu kekanakkan? Merlin, Lestrange bertukar tempat dengan Orion karena sebelum nya ia dan Malfey saling pukul? Tanpa perlu di beritahu ia sudah mengetahui itu. Tidak sulit untuk di tebak. Lestrange memiliki memar di bibir dan dekat mata. Juga, mereka tidak akan saling mengutuk di dalam kelas.

"Maaf karena lancang duduk di sini, Riddle. Ini bagian dari rencana," gumam Lestrange pelan sambil mengeluarkan sebuah perkamen.

Tom menipiskan bibir, "lain kali, Lestrange. Jangan berbicara dengan ku saat pelajaran sedang berlangsung."

Mengabaikan Lestrange yang bergumam maaf dan sedikit menunduk, ia memilih memperhatikan Malfey. Ingatan mengenai percakapan nya dan Malfey di pagi hari sebelum kelas sejarah sihir kembali terlintas.

Tom tengah berada di kursi nya, pagi ini ia berkunjung ke asrama Slytherin karena ingin bertemu dengan Malfey. Mengingat kinerja pengikut nya yang sangat lambat, ia mutuskan untuk terjun langsung di bagian ini. Jam menunjukan pukul delapan pagi, itu berarti ia masih punya satu jam sebelum sarapan.