•13 Menara Astronomi

1.4K 199 93
                                    

Hay para Dramione Shipper dan Tomione Shipper...
Terima kasih sudah mampir ke cerita ini..

Dalam cerita ini aku berusaha untuk tetap mempertahankan sikap dan sifat masing-masing karakter..
Dan mohon maaf jika terdapat kesalahan seperti Typo, dan lainnya...

Jangan lupa ajak teman kalian untuk mampir...
Tinggalkan jejak berupa vote, dan koment ...


Happy Reading...

_____________________________

Jam sudah menunjukan pukul 11 malam dan Hermione mendapati bahwa dia sudah duapuluh satu kali berbalik menghadap kanan dan kiri. Ia tidak tahu mengapa tapi mata nya seolah tidak mau tertutup padahal tadi dia merasa sangat mengantuk. Apa karena dia terlalu senang? Ia menggeleng cepat untuk meyakinkan bahwa pemikiran nya salah. Jika dia bahagia karena bisa kembali ke Hogwarts, seharusnya dia langsung tertidur dan menyambut hari esok dengan semangat bukan dengan mata layu serta wajah yang pucat seolah baru saja di gigit oleh vampir. Baiklah, mungkin dia hanya harus membuat tubuh nya sedikit lelah. Tetapi jujur saja, ia sudah sangat lelah tanpa harus menambah rasa lelah nya.

Baiklah, tidak ada pilihan lain, pikir nya. Ia menghembuskan nafas dengan gusar lalu membuka kelambu. Mata nya membulat saat melihat teman sekamar nya yang bernama Roula Delberd, jika dia tidak salah. Gadis itu sepertinya tersadar kalau Hermione tengah memperhatikannya.

Gadis itu mendongak lalu mengerutkan dahi, "Ada yang salah?"

"Oh, tidak. Tapi yeah. Bagaimana kabar mu?"  Terlihat gadis itu melengkungkan alis nya. Oh tidak perlu heran karena Hermione sendiri tidak paham apa maksud nya berbicara sebegitu tidak jelas nya. Mungkin aku berusaha ramah, yeah seolah saja. Pikirnya kesal.

"Aku baik-baik saja. Baiklah Hermione, jika kau tidak keberatan aku harus menyelesaikan essay ku yang harus di kumpulkan besok." jelas nya dengan nada menyebalkan.

Gumam an tidak jelas terdengar dari mulut Hermione. Memang nya dia peduli, lagipula gadis itu sibuk dengan essay nya dan tidak akan mempermasalahkan gumam an nya yang tidak jelas. Hermione kembali menutup kelambu nya, tentu saja, mana mungkin dia meninggalkan ranjang nya setelah jam malam. Terutama ada seorang murid menyebalkan yang mengetahui hal itu. Benar-benar, dia tidak habis fikir. Hermione kembali berbaring di atas ranjang sambil memikirkan entah apa saja yang melintas di otak nya.

Beberapa menit berlalu Hermione melakukan apapun yang bisa dia lakukan didalam pikiran nya. Dan dia merasa bahwa semua sudah tidur, jadi ini adalah waktu yang tepat. Dia sedikit mengintip dari kelambunya dan dia mendapati semua teman nya tertidur nyenyak. Hermione mendengus kasar, mengapa dia tidak bisa tidur nyenyak seperti yang lainnya? Sungguh, umpat nya kesal.

°
°
°
°

Menara astronomi terasa sangat dingin tetapi aneh nya dia merasa nyaman. Di tempat ini lah Dumbledore terbunuh oleh Snape yang harus nya di lakukan Malfoy di masa depan -masa lalu- nya. Tangan nya menggenggam pegangan yang terbuat dari besi, dingin mulai menyapa tubuh nya. Dia memandangi tangan nya yang sudah pucat dengan heran. Mengapa dia tidak bisa tidur seperti yang lainnya?! Ini sangat menyebalkan mengingat tubuhnya sudah sangat lelah dan lagi, dia harus kembali menuruni tangga menara astronomi dan berjalan menuju ke menara asrama Gryffindor.

Severe Sectum [Hiatus]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz