•17 The Ring

1K 129 54
                                    

Hay para Dramione dan Tomione Shipper...
Terima kasih sudah mampir ke cerita ini...

Dalam cerita ini aku berusaha untuk tetap mempertahankan sikap dan sifat masing-masing karakter..
Dan mohon maaf jika terdapat kesalahan seperti Typo, dan lainnya...

Jangan lupa ajak teman kalian untuk mampir...
Tinggalkan jejak berupa vote, dan koment ...


A/N :

•Font Miring digunakan untuk :
-Flashback an
-Bahasa lain
-Julukan, misalnya : pak-Tua-Dumbledore
-Mantra, bahan-bahan atau segala sesuatu tertentu, misal : Crucio! Half-blood
(Tidak untuk kata seperti Basilisk, Azkaban, Hogwarts dll)

Happy Reading!

-o0O0o-

Di dalam kamar nya Tom melihat ke arah luar jendela dengan tatapan kosong. Hanya tinggal beberapa bulan lagi ia akan meninggalkan Hogwarts. Ia berniat melanjutkan belajar ke Albania, karena Hogwarts bahkan tidak mengajarkan banyak hal kepada nya karena ia sudah tau lebih banyak dari yang di ajarkan. Tapi ia sama sekali tidak memiliki sedikitpun uang untuk menjalani kehidupannya di Albania. Rencana nya Tom akan melamar pekerjaan disini, di sekolah ini menjadi seorang Pengajar Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam sebelum berangkat ke Albania agar ia memiliki uang untuk memenuhi kebutuhan nya. Dia memang seorang penyihir hebat, tapi bukan berarti dia tidak membutuhkan uang.

Fakta paling menyebalkan dalam hidupnya adalah menjadi Half-Blood yatim piatu yang miskin. Hell, dia adalah pewaris tunggal Slytherin! Terkadang ia mengherankan apa yang terjadi dimasa lalu. Maksud nya, bagaimana bisa keturunan Slytherin menjadi sangat berantakan seperti ini?Tidak kah orang-orang terdahulu menggunakan otak mereka? Dan lihat, Tom harus hidup sebagai setengah penyihir akibat kebodohan ibu nya yang menikahi seorang Muggle sombong yang bahkan tidak mau mengakui nya. Tom mengernyitkan alis, merasa jijik dengan kehidupan nya sendiri.

Kehidupannya adalah salah satu dari banyak nya alasan mengapa ia ingin menjadi penyihir terhebat. Dan tahun ini adalah tahun terbaik dalam hidup Tom karena akhirnya ia berusia 17 tahun. Sejak kecil ia slalu berharap meninggalkan panti asuhan menjijikan itu. Fakta bahwa ia adalah seorang penyihir benar-benar memberikan harapan untuk hidup nya. Tapi tetap saja, Dumbledumb membuat semua terlihat tidak begitu membaik. Ia harus kembali ke panti asuhan setiap liburan musim panas. Menghabiskan hari libur nya di dunia Muggle dan sebagai Muggle. Tom mengeraskan rahang ketika mengingat tahun kedua nya. Itu adalah tahun dimana Dumbledore menyita tongkat sihir nya setiap kali ia dikembalikan ke Panti Asuhan bahkan berlaku sampai sekarang.

Saat itu dia berusia 13 tahun, tengah membaca buku yang ia bawa diam-diam dari Hogwarts. Ketika pintu tiba-tiba saja terbuka dengan keras, ia langsung menyembunyikan bukunya di bawah bantal. Awal nya Tom merasa sedikit panik karena mengira orang itu adalah penjaga panti yang memang membenci Tom. Ketegangan dalam tubuh nya mulai menguap ketika melihat itu hanyalah salah satu anak panti yang berusia lebih tua dari nya sekitar 2 tahun, mungkin. Ia tidak pernah bergaul dengan anak-anak panti yang idiot itu.

Severe Sectum [Hiatus]Where stories live. Discover now