•15 First Day

1.1K 157 35
                                    

Dalam cerita ini aku berusaha untuk tetap mempertahankan sikap dan sifat masing-masing karakter..

Dan mohon maaf jika terdapat kesalahan seperti Typo, dan lainnya...

Jangan lupa ajak teman kalian untuk mampir...
Tinggalkan jejak berupa vote, dan koment ...

Happy Reading..

~•~•~•~•~

G

reat hall terlihat penuh seperti biasa nya, hanya saja suasana dan orang-orang yang ada membuat ini terasa hampir mustahil. Pagi pertama Draco di Hogwarts tahun 1944 cukup menyenangkan meski ia sangat terganggu dengan para perempuan yang slalu terkikik sambil menatap nya. Dan jangan lupa kan para pengikut Riddle yang terus menerus mengajaknya berbicara mengenai ini dan itu. Bukan hal penting bagi Draco sekalipun itu menyangkut kematian Riddle. Karena ia sudah muak dengan segala hal beridealis darah murni yang di pimpin oleh laki-laki yatim piatu yang bahkan berdarah campuran. Salazar, di mana Riddle menyimpan kewarasannya?

Tepat saat itu juga Riddle yang duduk di samping Draco melipat koran nya dan meminum sedikit Jus labu dari piala di hadapan pemuda itu. Ketika ia bangkit dengan tas di genggaman nya, semua pengikut nya ikut berdiri terlepas dari Draco yang berpura-pura tidak memahami semua itu. Tapi tidak lama kemudian Draco ikut berdiri menghadap Riddle. Dapat di lihat, Riddle sedikit mengangguk ke arah Draco lalu menatap para pengikut nya yang masih berdiri sedikit menunduk dan pergi begitu saja meninggalkan Great hall.

"Mengapa kita melakukan hal seperti tadi?."  tanya Draco sambil menyuap kentang dari piring nya.

Sambil menarik kursi dan kembali duduk, Orion menjelaskan kepada Draco, persis seperti apa yang sudah ia ketahui. Semua perlakuan tadi adalah bentuk penghormatan. Ini memuakkan, pikir nya berusaha agar tidak memutar mata. Sebagai respon ia hanya mengangguk singkat. Seperti nya dia harus menemukan jalan pulang dengan cepat atau semua akan menjadi lebih rumit.

Ia menatap seisi Great hall, dan mata nya terpaku pada sesosok gadis yang tengah berada di meja Gryffindor. Granger terlihat seperti biasa nya meski Draco yakin kalau berang-berang itu tidak menyisir rambut dan hanya mengikat nya asal. Seseorang tolong beritahu Draco jika ada gadis yang lebih tidak peduli pada penampilan nya selain Granger semak berjalan.

"Hey pirang!."

"Merlin, Malfoy. Apa kau tidak punya telinga?" Tubuh Draco menegak, mata nya tersentak dari meja Gryffindor ke arah pemuda di samping nya ketika mendapati sebuah tangan di bahu nya. Mulciber, bagaimana mungkin dia bisa tau nama asli nya?

"Ya?." sahut suara di belakang

"Aku tidak memanggil mu, Ab."

Severe Sectum [Hiatus]Where stories live. Discover now