Difficult way

26 7 6
                                    


.
.
.

Ini hari minggu. Alicia sudah membersihkan seluruh apartement Kennan. Berhari-hari ini pikirannya sedang kacau.

Kepalanya seolah dipenuhi oleh ancaman Gabby.

Alicia bahkan tidak nafsu makan.

Juga..tidak semangat pergi kuliah.

Fokusnya saat ini adalah menemukan tempat tinggal baru dan pekerjaan baru.

Beberapa list tempat tinggal sudah ia dapatkan meskipun masih bingung pilih yang mana. Yang lebih penting adalah pekerjaan, yah... Setelah pergi dari apartement Kennan mungkin ia akan menjadi sangat miskin.

Faktanya, mencari pekerjaan di sini sulit. Dan kebanyakan tempat kerja disini dimulai dari restaurant, perhotelan, mini market, atau perusahaan-perusahaan kecil, mereka tidak menerima mahasiswa untuk bekerja.

Bagaimana bisa Alicia merasa baik-baik saja, selama Kennan pergi Gabby selalu memberikan ancaman lewat Whats app messangernya.

Diantara pesan-pesan yang dia kirim, pesan terakhirnya yang dikirim pada Sabtu kemarin paling mengerikan.

Gabby

"Hi, Alicia, biar ku tebak... Hmmm sepertinya kamu masih di pilihan yang sama. Baiklah, keputusan yang bagus. Semoga tidak menyesal 😉."

.
.
.

Saat ini yang dilakukan Alicia adalah mengecek daftar pekerjaan di laptopnya.

Keadaan Alicia cukup mengenaskan. Pakaiannya kusut, rambut berantakan, lingkaran hitam dibawah matanya akibat begadang dan menangis.

Ya Alicia menangis. Ia selalu menangis saat merasa dirinya gagal. Gagal menemukan tempat tinggal baru dan... gagal menemukan pekerjaan.

.
.

Ia Memasukkan cv ke beberapa perusahaan kecil. Karena kalau ke perusahaan besar sudah pasti di tolak.

Namun lagi-lagi pikirannya tidak bisa fokus saat melihat kalender yang juga terpajang diatas meja.

Sudah 4 hari Kennan pergi. Dia bilang waktu itu kemungkinan hanya 2 hari pergi tapi ini bahkan sudah lewat 2 hari.

Kennan bahkan tidak memberi kabar satu haripun. Ya, setelah hari pertama mendarat di LA tentunya.....

Ya tentu Alicia tidak berharap Kennan peduli padanya. Ia hanya berharap pesan Kennan, apapun meski isinya tidak penting...

Alicia cemas. Jika kemarin hanya sebuah restaurant, bukannya tidak mungkin kalau ..... Terjadi sesuatu juga pada Kennan.

Alicia mengingat bagaimana tingkah tenang dan senyum manisnya seorang Gabby. Dia terlihat seperti bisa melakukan apapun lebih dari menghanguskan sebuah bangunan.

"Arghhhhh Psikopat!!!!!!!" Teriak Alicia menggema di kamarnya

Tangisannya mulai pecah.

Kesal, sesak, sulit, benci.

Rasanya semua itu bercampur.

________________

Ting nong

Ting nong

Ting nong,

Bell Apartement Kennan tiba-tiba bunyi disaat yang tidak tepat.

Ya tentu saja tidak tepat, karena posisinya Alicia sedang menangis.

Wajahnya lembab.

Namun Alicia tetap bergegas merapikan sedikit penampilannya.

The Day When I Met YouWhere stories live. Discover now