Sad and happy part

42 15 0
                                    

Restaurant

Kennan mengantar Alicia sampai ke Restaurant tempat Alicia bekerja. Semenjak diperjalanan tidak ada yang memulai bicara. Bukan karena awkward, bukan karena tidak ada topik pembicaraan namun karena saat ini yang ada di pikiran Alicia adalah pekerjaannya.

Sat Thomas mengatakan "ada masalah di kitchen dan semua orang menyalahkannya." Membuat Alicia cukup tertekan.

Ia mencoba memikirkan segala kemungkinan kesalahan yang ia lakukan kemarin.

Namun nihil otaknya tidak mengingat apapun. Dan ia yakin sekali tidak melakukan sesuatu yang salah.

Wajahnya ia hadapkan pada layar kaca mobil disampingnya yang memberikan pemandangan pejalan kaki dan mobil, juga motor yang berlalu lalang.

Matanya memanas lagi-lagi saat mengingat suara tegas Thomas saat di telepon tadi. Ini pengalaman pertamanya bekerja dan membuat kesalahan.

"Alicia, sampai. Tidak mau turun?" Ujar Kennan yang membuat Alicia sadar dari lamunannya.

"Uh, okay. Terimakasih sudah mengantarku."

Alicia segera turun dari mobil Kennan.

Matanya menatap tegas bangunan besar yang cukup mewah di depannya. Restaurant fancy ini selain pelayanannya yang ramah dan makanannya yang terkenal lezat juga cara kerja di dapurnya keras dan disiplin.

Ada banyak ketakutan saat mulai melangkah memasuki bangunan tersebut.

Satu langkah

Dua langkah

Jantungnya semakin berdebar-debar.

"Eh, Alicia! Kau ditunggu diruangan Mr. Thomas cepatlah kesana." Ujar salah satu waitters disana yang Alicia belum kenal siapa namanya. Yang jelas dia perempuan.

"Uhm, ya. Baik."
Balas Alicia. Tangannya mengerat di tali tas selempangnya. Ketakutan demi ketakutan ia rasakan. Semakin dekat dengan ruangan Thomas hatinya semakin tidak tenang.

Pasalnya sedari tadi semua pegawai disini melihatnya dengan tatapan-tatapan aneh.

Ceklek

"H... Halo Thomas?" Panggil Alicia yang melihat Thomas dengan setumpuk kertas dan struk.

"Duduklah."

"Uhm."

"Se..sebenarnya ada apa?"

"Bisa kau jelaskan mengapa pesanan semua bahan baku berantakan. Lihat tabel yang kau tulis kemarin." Ucap Thomas dengan suara dinginnya. Ia bahkan melempar papan ujian yang berisi beberapa lembar kertas disana

Alicia mengambilnya dengan tangan yang gemetar

"Bagaimana? Kau pesan lobak dan bawang sebanyak itu untuk apa Alicia!!!" Lanjut Thomas dengan suara tingginya

"Aa... Ku..."

"Mau kau apakan lobak itu hah?? Kau tahu... Hari ini kita rugi besar. Dan kau pikir gajimu yang tidak seberapa itu bisa menggantinya? Bahkan tidak bisa. Bagaimana kau bisa seceroboh ini Alicia!" Bentak Thomas

BRAKKK

Thomas menggebrak meja tepat di depan Alicia serta menatap tajam Alicia

"Memangnya kau mau membuat acar dari lobak dan bawang?? Atau sup lobak???? Sh*t!!!!"

Mata alicia sudah sangat memerah dan sebentar lagi, cairan bening di pelupuk matanya turun dan membasahi pipinya.

Wajahnya masih tidak percaya bahwa ia menulis semua itu.

The Day When I Met YouWhere stories live. Discover now