Agattha Putri Alicia,
Ia anak yang mandiri. Bisa dibilang Dreamer. Ia berasal dari keluarga yang biasa saja. Dengan mimpinya ia ingin membuktikan kepada lingkungannya bahwa siapapun kamu bisa untuk menjadi apa saja.
Amerika, beasiswa membawanya pe...
Pukul 6 sore Alicia bangun dengan posisi yang masih sama dipeluk oleh Kennan. Alicia sudah tidak terkejut lagi sekarang saat bangun dan melihat Kennan memeluknya.
اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.
Tangan Alicia secara spontan ter-ulur ke dahi Kennan. Memastikan demamnya sudah turun atau belum adalah tujuan utamanya saat ini
"Syukurlah sudah turun demamnya " ujar Alicia senang. Karena rasa senangnya Alicia mengelus-elus rambut Kennan dengan tangan kanannya sedangkan tangan kiri ia gunakan untuk mengelus-elus punggung atasnya.
Gerakan yang secara tiba-tiba itu membuat kesadaran Kennan kembali namun ia sengaja tidak melakukan pergerakan apapun. Ia membuka matanya dan menyadari perlakuan Alicia padanya. Saat ini posisi wajah Alicia tepat mencium kepala Kennan.
Kennan yang menyadari itu tidak bisa untuk menahan senyumnya lagi. Ia sungguh bahagia sekarang
Kennan pun menggerakkan tubuhnya yang menandakan ia sudah bangun. Namun ia hanya melakukan pergerakan sedikit.
"Kenn! Sudah bangun? Yuk bangunlah sudah sore" Panggil Alicia
"Hmmm. Tapi ini sangat nyaman Alicia." Ucap Kennan jujur dengan suara serak khas bangun tidurnya. Yang lagi-lagi membuat Alicia bersemu merah delima pipinya.
"Tapi ini sudah sore. Kau harus makan dan minum obat Ken. Ayo bngun." Ucap Alicia meyakinkan Kennan
"Baiklah." Pasrah Kennan melepas pelukannya dengan Alicia
Alicia dan Kennan pergi ke dapur untuk makan. Kennan mengekori Alicia ke dapur. Alicia yang bingung dengan tingkah kennan hanya bisa terdiam saja. Rasanya efek berpelukan itu sangat kuat untuk Alicia. Ia bahkan tidak bisa untuk bersikap seperti biasanya.
"Aku akan panaskan makanannya dulu."
"Hmm." Ujar Kennan menuju kursi bar di dapurnya.
Kennan duduk disana sambil memperhatikan Alicia yang bergerak kesana kemari menyiapkan makanan.
Alicia yang sadar dengan tatapan kennan membuat jantungnya berdebar debar. Kalau bisa kabur dari sana mungkin Alicia akan melakukannya.
Alicia menata makanannya diatas meja. Hanya butuh 10 menit untuk menyiapkan makanannya semua tersaji di meja makan.
"Ini makanlah" Tidak tanggung-tanggung Alicia juga menyendokkan nasi dan juga lauknya di piring Kennan
"Terimakasih." Ucap Kennan yang hanya dibalas senyuman oleh Alicia Kennan dan Alicia memakan makanannya dengan lahap. Mereka makan dalam diam hingga makan malam pun selesai.
"Ini obatnya minumlah, aku akan membereskan ini."
"Hmm" jawab Kennan
seperti biasa setelah makan kegiatannya saat ini adalah mencuci piring. Kennan? Hmm saat ini Kennan belum beranjak dari tempatnya. Setelah ia selesai minum obat ia tetap memperhatikan Alicia yang sedang mencuci piring meskipun posisinya Alicia membelakanginya.
