12. I Choose You

131 12 5
                                    

"Aku memilih mu, karena kamulah yang ku cintai. Park Jihoon"

-My Sun-

Happy Reading^-^

.
.
.

Jeongwoo tengah berada di dalam perpustakaan, memilih-milih buku untuk dibaca yang sekiranya dapat menghilangkan sedikit kegabutannya.

Sebenarnya Jeongwoo bukan tipikal orang yang suka buku, tapi ya.. hanya saja sekarang dia sedang tidak mood untuk bermain basket karna rasa sakit dikepalanya yang mengganggu.

Dari pintu masuk, terlihat seorang siswa memasuki perpustakaan dengan beberapa buku ditangannya. Itu Jihoon, dia membawa setumpuk buku yang telah dipakai kelasnya saat pelajaran tadi.

Jihoon menyadari keberadaan Jeongwoo, namun dia memilih untuk mengacuhkannya saja alih-alih menyapa. Dia tahu, itu percuma.

Sementara disaat Jihoon melintas, pandangan Jeongwoo terfokus pada sebuah gelang tali yang melingkar ditangan laki-laki berkulit putih itu. Dia berpikir sejenak, mencoba mengingat dimana kiranya dia pernah melihat benda yang serupa dengan itu.

Jeongwoo terperanjak, dia ingat kalau gelang itu sama persis dengan gelang yang dipakai oleh Hyerin. Merasa ada yang tidak beres, dia pun segera berjalan cepat mengejar Jihoon.

Laki-laki bersurai hitam itu mencengkeram tangan Jihoon, dan membuat buku-buku yang hendak diletakkannya di rak jatuh berantakan.

"Akhh..". Refleks Jihoon.

"Gelang merah inisial H??". Jeongwoo memastikan kecurigaan nya.

"J-jeong-".

"Dasar bangs**t Lo.."

Bugkh..

Jeongwoo memukul wajah Jihoon dengan keras hingga membuat rak yang tertubruk olehnya hampir roboh. Dia mencengkeram kerah Jihoon dan menariknya hingga sedikit terjinjit.

"Jauhin dia!!"

"A-apa maksud Lo?" Tanya Jihoon sembari berusaha melepaskan cengkeraman Jeongwoo yang begitu kuat.

Bruakhh..

Jeongwoo mendorong Jihoon hingga rak dibelakang nya roboh satu persatu secara beruntun. Dalam sekejap perpustakaan yang semula tertata rapih itu berubah menjadi seperti kapal pecah. Situasi menjadi ricuh ketika orang-orang yang tengah berada disana teriak dan berlarian keluar. Ada pula yang masih stay disana, penasaran dengan apa yang akan terjadi diantara dua laki-laki itu.

"Akh.." Jihoon meringis menahan sakit disekujur tubuhnya. Dia memegangi punggungnya yang dirasa lebih dominan sakit.

"Apa-apaan mereka.."

"Dasar bar-bar.. "

"Siap-siap aja dipanggil ke BK.."

Cacian, umpatan dan lecehan mulai terdengar dari orang-orang yang masih berada di sana.

Jihoon mencoba berdiri, tertatih dengan kedua kakinya yang sedari awal sudah terluka." Jeongwoo, kenapa Lo lakuin ini? Ada apa lagi?" Tanya Jihoon dengan susah payah.

My Sun || Park JihoonOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz