29

3.6K 538 129
                                    

⚠ Typo bertebaran, harap maklumnya




Happy reading~~

Sudah hari kedua Sunghoon berusaha menemui Sunoo, namun belum juga membuahkan hasil. Entah karena Jay yang melarang ataupun Sunoo yang menolak bertemu, seperti hari ini.

Saat hari menjelang siang, Jay mendatangi kamar rawat Sunoo. Ia bertemu dengan Sunghoon yang terduduk memandang pintu dengan tatapan kosong.

"Ngapain lo masih disini?" tanyanya dengan nada mengejek. Sunghoon menatap Jay sengit.

"Gue mau ketemu Sunoo."

"Lah? Anaknya aja gak mau ketemu sama lo."

"Gue tau lo pasti yang bujuk Sunoo kayak gini!"

Jay tertawa, "Lawak banget hidup lo. Sadar gak sih kesalahan lo itu besar banget? Malah jadi nyalahin gue." lalu berlalu meninggalkan Sunghoon yang hanya bisa mengepalkan tangannya menahan amarah.

"Tunangan lo tuh, didepan. Kasian gue liat mukanya, frustasi bener." ucap Jay saat masuk kedalam ruangan Sunoo. Terlihat Sunoo yang sedang duduk seraya mengupas apel.

"Gue yang nolak ketemu. Masih males liat mukanya."

Jay mengangguk paham, tangannya mengambil satu potong apel dan langsung memasukkannya kedalam mulut.

"Kurang ajar banget sih! Sampe keselek gue ketawa paling kenceng!" umpat Sunoo.

"Pelit."

"Jungwon gimana?"

"Besok bisa pulang sih kayaknya."

"Gue? Gue udah sehat juga loh." Sunoo menunjuk dirinya sendiri, tanpa sadar mengarahkan pisau buah ke arah dadanya.

"Kim! Gila. Ngeri banget itu pisau. Taro dulu!" pekik Jay.

Sunoo mengerjap bingung, menatap tangannya, lalu membulatkan mata. Reflek melempar pisau itu sampai jatuh ke lantai.

"Gak sadar gue."

"Sini ah! Gue aja yang motongin." Jay mengambil pisau itu kembali, lalu menarik piring yang sudah berisi beberapa potong apel.

"Lo kalo pulang mau kemana? Apart? Rumah ayah lo? Stres aja. Sengaja nyari mati itu namanya."

"Seenggaknya lebih aman di apart sih kayaknya. Sunghoon gak mungkin beneran bunuh gue."

Jay berdecih, "Ke rumah gue aja gimana?"

Dengan kesal Sunoo melempar apel yang berada ditangannya mengenai kepala Jay. "Mending tidur di jalanan sumpah."

"Terserah lo, Kim. Males gue mikirin lo lagi."

"Siapa yang nyuruh?"

Lalu hening, hanya terdengar suara pisau dari Jay yang memotong apel.

"Serius Sunghoon masih diluar?" tanya Sunoo memastikan.

"Ya. Gue sempet adu mulut tadi."

"Suruh masuk gih."

Jay terdiam, memandang jarinya yang kini mengeluarkan sedikit darah akibat tergores pisau.

"Tangan lo berdarah Jay. Malah diem aja kayak orang bodoh."

Mengambil tisue, Jay melilitkan benda putih itu ditangannya. "Kaget gue lo minta Sunghoon masuk."

"Kasian ah. Kalo kelamaan marah juga gue jadi gak enak sendiri. Kan dia juga salah paham gara gara lo ya!"

THE BEST LIAR || SUNGSUN✓Where stories live. Discover now