06

4.4K 620 30
                                    

Kalau bertemu dengan yang bernama typo harap maklum😌

Happy reading~~





Sunoo meraih ponselnya saat mendengar dering tanda panggilan masuk. Kontak bernama 'ayah' yang menelponnya.

Bohong kalau Sunoo bilang ia tidak takut. Amarah ayahnya kemarin terus terngiang di kepalanya. Rasa sakit yang ia terima, tendangan yang tiada henti, sudah cukup sekali saja ia rasakan itu.

"H-halo ayah?"

"Gimana Sunghoon?"

Sunoo menatap layar ponsel bingung, dirinya tidak salah dengar kan? Ayahnya menanyakan kabar Sunghoon?

"Baik. Sunoo juga gak bilang yang aneh aneh kok. Ayah tenang aja."

"Ya udah."

Tut!

Sunoo kembali menatap layar ponselnya horor. Serius? Ayahnya hanya menanyakan hal itu?

Dirinya?

Yang mendapat banyak luka, yang anak kandungnya, bahkan tidak ditanyakan kabarnya?

Sunoo meringis, setidak penting itukah dirinya?

Melempar ponselnya asal, sampai tidak sengaja terlempar jatuh ke lantai. Sunoo berdecak, "Biarin ah! Males ngambilnya."

Sunoo terdiam, bayangan tentang hari kemarin kembali terlintas. Ada beberapa pertanyaan di otak nya yang belum terjawab. Seperti,,

Kenapa Sunghoon ada disana?

Untuk apa Sunghoon menjemputnya?

Dan kenapa Sunghoon melindunginya? Dia bisa sajakan bersikap acuh?

Seketika, semua pertanyaan itu membuat sedikit harapan dalam hati Sunoo.

Apa mungkin Sunghoon mulai peduli padanya?

Sunghoon adalah iblis dengan segala tipu dayanya.

Namun, dirinya kembali merasa tertampar kenyataan.

Benar. Bisa saja Sunghoon melakukan hal kemarin supaya di anggap bahwa ia benar benar memperlakukan Sunoo dengan baik. Sehingga kalau ada kejadian tidak mengenakkan terjadi, semua kesalahan akan di limpahkan pada Sunoo. Seperti insiden turun ditengah jalan waktu itu.

Sialan. Jadi Sunghoon hanya memanfaatkannya?

Mendengus, Sunoo memilih menutup seluruh tubuhnya dengan selimut. Melupakan bubur yang belum tersentuh sama sekali diatas nakas.

"Kim Sunoo. Bangunlah."

Suara datar itu, berhasil mengusik tidur siang Sunoo yang tidak ada nyenyaknya sama sekali. Ia membuka matanya perlahan, dan menemukan sosok tinggi yang berdiri dengan tangan terlipat didepan dada.

"Kenapa belum memakan buburmu?"

"Huh?!"

Sunoo mengerjap bingung. Bubur? Apa?

THE BEST LIAR || SUNGSUN✓Where stories live. Discover now