22

3.2K 493 32
                                    

⚠️Typo bertebaran, harap maklum🙏😅



Happy reading~~



"pulang jam berapa?" Tanya Sunoo saat Sunghoon bilang akan pergi ke kampus pagi ini.

Sunghoon terdiam tidak langsung menjawab, ia terdiam dengan wajah tengah berfikir. "Kayaknya sore. Ada janji bareng temen temen gue."

Sunoo mengangguk paham.

"Ya udah, gue berangkat dulu ya." Sunghoon berdiri setelah makanan dalam piringnya sudh habis.

"Hati hati ya kak."

Sepeninggalan Sunghoon, Sunoo menatap layar ponsel yang baru saja bergetar tanda ada pesan baru yang masuk.

Ia tersenyum getir, mematikan ponsel lalu segera membersihkan bekas makan mereka.

Dan disinilah Sunoo sekarang. Berdiri didepan pintu putih besar yang baru ia datangi dua hari yang lalu. Beberapa kali terlihat ia menarik nafasnya lalu menghembuskannya dengan kasar, berusaha menenangkan detak jantungnya sendiri.

Pesan yang diterimanya tadi, berasal dari sang ayah yang memintanya untuk datang kerumah mereka hari ini.

Perlahan, ia membuka pintu itu. Dengan langkah yang dibuat lambat, ia berjalan memasuki ruang keluarga.

"Ayah.." panggil Sunoo saat melihat sosok tampan sang ayah tengah duduk disalah satu sofa yang menghadap kearah dirinya berdiri sekarang.

"Wah wah! Lihat siapa yang datang! Putra pintarku Kim Sunoo." Ucap Tn. Kim dengan senyuman lebarnya. Ia memberi isyarat pada Sunoo agar duduk di sofa sebelahnya.

"Bagaimana dengan Sunghoon?"

"Kak Hoon gak tau, Sunoo gak bilang kalo mau kesini."

Tn. Kim mengangguk kecil, melipat koran yang sebelumnya sedang dibaca keatas meja.

"Bukan ayah yang minta kamu kesini, tapi mama kamu. Tunggu aja disini, bentar lagi dia pasti turun."

Mama? Mau apa dia?

"Sunoo? Udh dateng sayang?" Ny. Kim berjalan menuruni anak tangga. Senyum lebarnya terpatri jelas wajah cantiknya.

Sedang Sunoo hanya membalas dengan senyuman.

Ayah udh bilang belum ya kalo Sunoo gak amnesia?

Apa mama minta Sunoo kesini karena mau bicarain ini?

"Udah makan belum?"

"Udah ma."

"Papa mau kekantor." Tn. Kim berdiri, berniat meninggalkan ibu dan anak itu. "Ayah tunggu kabar baiknya, Kim Sunoo."

Sunoo menahan nafasnya tiga detik, paham dengan maksud sang ayah.

Cinta Sunghoon. Sunoo harus mendapatkan itu secepatnya.

"Sayang.."

Terlalu fokus memikirkan ucapan ayahnya, Sunoo sampai melupakan sosok wanita yang sekarang sudah duduk disebelahnya.

"Iya ma?"

Ny. Kim mengelus surai Sunoo sayang, senyumannya kini melembut dengan netra yang perlahan terlihat menyendu. "Mama udah tau sayang. Kamu cuma pura pura."

THE BEST LIAR || SUNGSUN✓Where stories live. Discover now