18

3.6K 528 69
                                    

⚠ Typo bertebaran, harap maklumnya😅🙏


Happy reading~~



Sunoo membuka pintu balkon saat melihat langit mendung. Jemurannya belum terangkat, bahaya kalau sampai basah lagi karena terkena hujan.

Setelah membawa masuk semua jemuran keringnya, Sunoo kembali menuju balkon. Berdiri dipinggir pagar menatap langit mendung.

"Kangen kakak deh." gumamnya.

Rintik hujan mulai membasahi bumi, terlihat dibawah sana beberapa orang sibuk mencari tempat berteduh.

Mata Sunoo yang tadinya terbuka lebar kini sedikit terpejam merasakan beberapa rintik hujan yang mengenai wajahnya.

"Dingin.."

"Kayaknya enak kalo mandi hujan."












"Gak ada."

"Eh?!" Sunoo memutar tubuhnya, menatap Sunghoon yang berdiri tak lebih dari 10 langkah dibelakangnya.

"Masuk. Nanti lo sakit gue yang repot."

Sunoo mencebik, "Bentar lagi deh kak, masih mau liat hujan."

Sunghoon berjalan mendekati Sunoo seraya melepas jacket yang di pakainya. "Jangan lama lama, nanti lo kedinginan." ucapnya setelah menyampirkan jacket miliknya dibahu Sunoo.

"Eum." balas Sunoo dengan anggukan kecil. Ia kembali membalik tubuhnya, tertawa kecil saat melihat dibawah sana ada beberapa anak kecil yang berlarian dibawah guyuran air hujan.

Saat dirasa hujan semakin deras, Sunoo segera masuk kedalam dan menutup pintu balkon.

"Mau cokelat panas?" tawar Sunghoon yang saat ini sedang duduk nyaman di sofa dengan televisi yang dibiarkan menyala dengan volume kecil.

Sunoo menyampirkan jacket Sunghoon di kursi meja makan, lalu ikut menyusul duduk disebelah Sunghoon. Kepalanya bahkan reflek bersandar pada bahu Sunghoon.

"Mau." jawab Sunoo, lalu tanpa meminta izin segera mengambil alih gelas ditangan Sunghoon, "Minta punya kakak aja."

Sunghoon hanya diam memperhatikan Sunoo yang terus meneguk minumannya sampai tersisa setengah.

Dan hal berikutnya yang dilakukan Sunoo berhasil membuat seluruh tubuh Sunghoon panas dingin. Anak itu tersenyum lebar sampai matanya menyipit, ujung bibirnya yang menyisakan noda cokelat membuatnya semakin terlihat seperti anak kecil dimata Sunghoon.

"Enak kak." gumam Sunoo lalu meletakkan gelas dimeja.

Tangan Sunghoon terangkat mengusap sudut bibir Sunoo, berusaha menghilangkan noda yang tertinggal. "Kayak anak kecil aja."

Namun hal itu membuat Sunoo membeku.

Jantung!

Kenapa cepet banget berdetaknya?

Posisi wajah mereka terlampau dekat, Sunoo bahkan bisa mencium aroma cokelat dari nafas Sunghoon.

"K-kak.." panggil Sunoo lirih, berniat memberi sinyal bahwa jari Sunghoon yang masih terus menekan bibir bawahnya membuatnya tidak nyaman.

Sunghoon tertegun, tangannya mendadak terasa kaku saat menyadari hal yang sudah dilakukannya. Namun saat matanya kembali melihat bibir peach milik Sunoo, dirinya seakan mendapat dorongan entah dari mana untuk merasakan bagaimana kenyalnya bibir itu.

THE BEST LIAR || SUNGSUN✓Where stories live. Discover now