2. Hari Yang Menyebalkan

6.8K 616 36
                                    

2

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

2. Hari Yang Menyebalkan

Hari kedua besekolah di sekolah baru tentunya akan ada perasaan gelisah, takut, dan merasa terkucil. Pindah sekolah itu sangat ribet. Kita harus membiasakan diri di lingkungan yang baru. Bisa dibilang mengulang dari 0.

Perasaan Ruby saat ini, merasa kurang nyaman karena tatapan teman-teman sekelasnya berubah ketika Ruby selesai melakukan perkenalan diri. Padahal saat masuk kelas tadi, mereka terlihat menyambut hangat Ruby. Sekarang, mereka menatap Ruby dengan pandangan berbeda. Tidak seperti di awal masuk tadi.

Apa Ruby baru saja melakukan kesalahan yang tidak dia sadari?

"Kamu kenapa?" Seorang gadis bernametag 'Syeila' berbicara terlebih dahulu kala melihat raut wajah Ruby yang gelisah. Mulai sekarang, gadis cantik kembaran Shaka ini menjadi teman sebangku Ruby.

"Mereka kenapa ya? Kenapa natap aku kayak gak suka gitu?"

"Bukan gasuka, cuma kaget aja," kata Syeila santai.

Apa yang membuat mereka kaget?

Ruby hanya bisa membatin.

Karena merasa canggung dengan teman barunya ini, Ruby memilih diam saja. Syeila juga tampak sibuk membuat tugas yang baru saja di berikan oleh guru karena beliau berhalangan hadir hari ini.

Suasana ruang kelas tidak terlalu bising. Murid yang lain sedang sibuk membuat tugas, beberapa murid terlihat membuat kumpulan dan mengerjakan tugas bersama diselingi obrolan kecil.

Para cowok juga duduk dengan nyaman di tempat masing-masing, mereka bercanda, namun tidak sampai mengganggu teman yang lain. Cukup nyaman, murid disini tidak sebising di Poison.

"Ruby, btw, kamu udah baca semua peraturan dan larangan di sekolah ini?" tanya Syeila setelah selesai menyelesaikan tugasnya.

"Udah. Kemarin Shaka anterin ke perpustakaan dan bantuin buat buka website resmi. Sama satu lagi, dia bantuin aku daftar kartu akses perpustakaan sekolah."

Jawaban Ruby membuat Syeila kembali terkejut. Padahal kemarin Shaka sudah bercerita, tapi dia masih saja terkejut mendengar Shaka membantu Ruby. Tidak biasanya Shaka mau, apalagi Shaka kurang mengenal Ruby.

"Abang kemarin cerita sih. Kamu beruntung deh, abang sebaik itu apalagi baru kenal kemarin. Biasanya abang engga bakalan mau disuruh, kecuali orang itu udah lama di kenal." Syeila menjelaskan tentang Shaka.

"Shaka kakak kandung kamu, ya?" kata Ruby memastikan lagi. Siapa tau saja, kemarin Shaka sedang bercanda.

Syeila mengangguk antusias. "Kita kembar. Beda cuma 10 menit aja."

Ruby mengangguk setelahnya. Pantas saja Shaka sering melirik ke arah tempatnya duduk. Awalnya Ruby mengira Shaka memiliki dendam dengannya, ternyata Shaka bukan menatap ke arah Ruby melainkan sedang memperhatikan Syeila, saudara kembar laki-laki itu.

SHAKARUBY (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang