Tentang Kita

315 16 0
                                    

***

Ruang tengah tempat untuk bersantai milik keluarga Kanaka memang dipenuhi oleh beberapa manusia. Tidak kosong, tidak juga penuh. Ruangan yang cukup sering digunakan itu selalu menjadi saksi bisu bagaimana hubungan antara Jayden dan anak-anaknya dari hari ke hari. 

Sudah lebih dari tiga puluh menit, keempatnya memutuskan untuk bergeming dan terlarut dengan aktivitas masing-masing. Jayden dengan berkas-berkasnya di atas sofa, Marco dan Javas dengan tayangan e-sport yang disiarkan secara langsung di televisi, dan Kencana dengan alat rajutnya di pojok ruangan.

Semuanya memang bernapas, tetapi tidak ada satu pun yang punya keinginan untuk membuka suara dan membunuh hening yang meraja di sini.

Kencana Putri Kanaka, si bungsu bertubuh mungil dengan ribuan asa dan cita, diam-diam memperhatikan papa dan kedua kakaknya. Ia menghentikkan kegiatan merajutnya sejenak karena bibirnya kembali memberat. Rasanya ingin sekali membuka suara perihal sesuatu yang sudah lama dipendam. Sesuatu yang sepertinya cukup sakit untuk diceritakan. 

Namun, melihat mereka menikmati sunyi yang tercipta, membuat Kencana menelan semua kalimatnya mentah-mentah. Tidak berani untuk mengucap satu patah kata pun, enggan untuk menghancurkan momen yang terjadi saat ini. 

Sembari mengulas senyuman kecil, Kencana melanjutkan kegiatan merajutnya dengan hati bimbang. Melupakan semua keinginan untuk berbicara dan mengisah tentang seberapa berat hari-hari yang ia jalani.

Akhirnya akan sama seperti hari-hari kemarin.

Selalu akan ada sekat, di antara mereka berempat. 




Visual Cast:


Jung Jaehyun as Jayden Raja Kanaka (40, Papa)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jung Jaehyun as Jayden Raja Kanaka (40, Papa)

"Saya cuman mau yang terbaik untuk anak-anak. Kalau pun saya harus pura-pura bahagia, saya nggak masalah. Semua akan saya lakukan, untuk mempertahankan senyum di wajah ketiga harta berharga saya."




Mark Lee as Marcopolo Putra Kanaka (22, Kakak)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mark Lee as Marcopolo Putra Kanaka (22, Kakak)

"Anak pertama, bahunya harus sekuat baja. Mau nggak mau, siap nggak siap, masa depan keluarga ada di tangan gue. Gue cuman mau jadi sulung yang berhasil, untuk mereka."



Lee Jeno as Javas Putra Kanaka (20, Abang)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lee Jeno as Javas Putra Kanaka (20, Abang)

"Semuanya nggak akan pernah sama lagi. Soalnya Mama udah pergi. Kalau gue boleh punya satu permintaan, gue cuman mau Mama kembali."



Kencana Putri Kanaka (17, Adek)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kencana Putri Kanaka (17, Adek)

"Selama Papa, Kakak, sama Abang baik, aku nggak papa kalau harus sakit sendirian. Yang penting mereka seneng terus, nggak pusing mikirin apapun yang bikin beban. Sedih sendiri nggak papa, asal mereka tetap bahagia."



*Cast yang lain menyusul seiring berjalannya cerita*

***



Halo! 
Setelah selesai dengan Merakit, aku muncul lagi dengan anak baru. Huehuehue. Kita dan Sekat aku tulis berdasarkan pengalaman pribadi dan beberapa karakter orang-orang di sekitarku. Semoga Jayden, Marco, Javas, dan Kencana bisa kasih pelajaran dan perspektif baru buat kita semua. Semoga ada yang bisa dipetik dari Kita dan Sekat, yaaaa!

Sampai ketemu di bagian pertama! Selamat berfantasi!

-Celengvocado-



Kita dan SekatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang