[ꜱᴇᴠᴇɴ ᴄᴏʟᴏʀꜱ] ; 32

334 98 24
                                    

Vomet, thanks 💞

HAPPY READING!!
.
.
.
.
.
Sorry for typo.


"Saldo bank aku kenapa kosong!!?, Jangan bilang kamu habisin semua uang nya!" Ucap Lucas penuh amarah, melalui sambungan ponsel.

"Iya memang aku habisin, kenapa? Kan kamu bilang isinya juga milik aku" balas Evelyn dari sebrang sana.

"Ya gak di habisin jugaa, isinya 200 juta loh, kamu habisin kemana aja!!??"

"Ya kayak biasa lah, biaya kecantikan sama traveling"

"Keterlaluan kamu!!, Balikin uang aku!! Kita putus!"

"Yah sayang banget, uang nya udah kosong"

"Lo dimana!!?"

"Udah pergi jauh, udah deh kita kan udah putus juga. Gak usah nyariin aku lagi"

"Oke, gw laporin ke polisi"

"Laporin aja aku punya orang dalem kok. Selamat bersusah payah sayang, semoga berhasil ya, makasih untuk uang nya, aku bakal kangen sama kamu, dadah"

Tuttt...

Tangan Lucas mengepal keras hingga buku-buku jarinya memutih, rahangnya mengeras seiring dengan mata yang memerah.

"BANGSAT!!" Teriak nya sembari memukuli meja dengan cukup keras.

Saat hendak menghubungi Evelyn lagi, nomor nya sudah di blokir.

Alhasil Lucas hanya bisa meratapi kebodohan nya sembari membanting barang-barang.

Salah nya sendiri memberikan sandi ATM nya pada Evelyn, dan pada akhirnya Evelyn pergi meninggalkan nya bersama dengan uang-uang ATM nya.

Terlebih lagi uang itu adalah hasil kerja keras nya selama 10 tahun.

"Maafin kakak ya, kakak tega sama kamu" ucap Han sembari menatap separuh wajah mu yang enggan melihat dirinya, dirimu lebih memilih untuk memandangi danau teduh di hadapan kalian

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Maafin kakak ya, kakak tega sama kamu" ucap Han sembari menatap separuh wajah mu yang enggan melihat dirinya, dirimu lebih memilih untuk memandangi danau teduh di hadapan kalian.

"Buat apa minta maaf?, Gak bakal balikin semuanya juga" jawab mu dingin, sedikit helaian rambut mu tertiup angin sepoi-sepoi, membuat susana yang sebenarnya cukup panas menjadi sedikit meredah.

"Seenggaknya keadaan membaik kan?"

Kamu menghela nafas gusar "kita memang lakuin itu Karna mau sama mau, tapi gw kecewa Karna Lo nyuruh gugurin anak kita, dan bodoh nya gw iyain juga"

"Dan untuk sekarang lebih baik kalau kita gak usah kayak dulu lagi, gw capek dan juga mohon tinggalin gw. Jangan pernah muncul lagi."

"Tapi y/n kakak masih sayang sama kamu"

[✓]ꜱᴇᴠᴇɴ ᴄᴏʟᴏᴜʀꜱ • ᴺᶜᵗ ᵈʳᵉᵃᵐ ˣ ʸᵒᵘWhere stories live. Discover now