[ꜱᴇᴠᴇɴ ᴄᴏʟᴏʀꜱ] ; 02

926 148 76
                                    

Vomet, thanks 💞

HAPPY READING!!
.
.
.
.
.
Sorry for typo

"Eh dek, Renjun kemana?" Tanya Mark pada Jisung yang lagi rebahan di atas ranjangnya.

"Kak Renjun? Gak tau kak" jawab Ji-Sung sambil mengangkat bahunya, gak tau.

Tapi matanya fokus ke Nintendo.

Mark pun beralih melihat Chenle yang lagi berkutat dengan sesuatu di atas lantai.

"Le, liat kak Renjun gak?" Tanya nya.

Chenle menggeleng tanpa melihat ke Mark "gak tau kak"

Mark pun menghela nafas lalu keluar dari kamar adek angkat nya itu.

Kini Mark pindah ke kamar Jeno dan Jaemin.

"Eh dek, liat Renjun gak?" Tanya nya dengan kepala yang nongol dari balik pintu.

"Kenapa bang?" Tanya Jeno sambil noleh ngeliatin Mark.

"Ini buku nya udah baik sampul nya, mau Abang kasih kembali" jawab Mark.

"Kenapa gak taroh di meja belajar nya aja bang?" Sahut Jaemin, dia sama kayak Jisung.

Ngejawab orang tapi matanya fokus ke Nintendo.

"Em iya deh" ucap Mark.

Dia pun nutup pintu, tapi gak lama pintu nya kebuka lagi dengan kepalanya yang nongol lagi dari balik pintu.

"Eh tapi tau gak Renjun kemana?" Tanya nya ulang.

"Tadi kalau gak salah liat dia jalan keluar" sahut Jeno yang di anggukin sama Jaemin.

"Owh, oke deh.. makasih ya" ucap Mark setelah itu nutup pintu.

Mark pun berjalan ke kamar Haechan dan Renjun buat naroh buku yang kemarin minta Renjun perbaikin.

Yah begini lah keluarga kecil nya, walaupun mereka tak memiliki ikatan darah satu sama lain, tetapi semuanya hidup dan tinggal di dalam rumah yang sama.

Singkat cerita.. mereka semua itu (minus Chenle) yatim piatu yang tinggal di panti asuhan.

Suatu hari, saat panti asuhan tidak berkoperasi lagi maka di bubarkan.

Saat itu, keenam nya Sudah menjadi sahabat baik.. dan untungnya orang yang mau mengasuh mereka mau mengambil mereka berenam.

Dan itulah kali pertamanya mereka bertemu dengan Chenle dan menjadi sahabat.

Hingga sekarang bisa di bilang mereka ini seperti saudara kandung bagi Chenle, walaupun mereka tak pernah melupakan kalau mereka semua itu bukan saudara kandung seutuhnya.

Dan satu hal lagi, tidak banyak orang yang tau kalau konglomerat seperti ayah Chenle mengasuh enam anak.

"Chan udah makan belum?" Tanya Mark begitu melihat Haechan sibuk menulis sesuatu di meja belajarnya.

"Belum, bentar lagi" sahut Haechan dengan mata yang fokus pada kertas nya.

"Buat apaan sih?" Setelah menaroh buku Renjun ke atas meja nya, Mark beralih melihat Haechan.

[✓]ꜱᴇᴠᴇɴ ᴄᴏʟᴏᴜʀꜱ • ᴺᶜᵗ ᵈʳᵉᵃᵐ ˣ ʸᵒᵘKde žijí příběhy. Začni objevovat