Dia ingin menceramahi Jaehyun tapi tidak jadi. Menatap matanya saja sudah membuat Taeyong gugup, apalagi berbicara panjang.

"Aku akan mandi duluan Jae." Ucap Taeyong. Jaehyun hanya mengangguk lalu menatap Taeyong yang sudah masuk ke dalam kamar mandi.

Sementara itu Jaehyun membuka Handphone dan memesan makanan untuk sarapan untuk Taeyong.

Pintu kamar mandi terbuka menampilkan Taeyong yang rambutnya sedikit basah. Jaehyun meneguk ludah dengan susah payah, kenapa Taeyong terlihat seksi?

"Jae, ga ingin mandi?" Tanya Taeyong. Jaehyun pun tersadar dari lamunan dan berjalan ke kamar mandi dengan cepat, meninggalkan Taeyong yang menatapnya dengan tatapan bingung.

---

Jaehyun sudah selesai mandi, dia mencoba menetralkan degup jantungnya sebelum keluar dari kamar mandi, baru saja keluar dia sudah bertemu dengan Taeyong yang ikut menatapnya.

"Kenapa?" Tanya Jaehyun to the point.

"Itu… jae… bisa antarkan aku pulang sebentar untuk mengambil seragam?" Jaehyun terdiam, Taeyong ikut terdiam, merasa tidak enak.

"Tidak mau ya? Kalau gitu aku akan pulang sendiri saja Jae." Taeyong berjalan menuju kamar untuk mengambil tas sekolahnya, namun belum dia berjalan lebih jauh Jaehyun memegang pergelangan tangannya dan menarik Taeyong untuk ke kamarnya.

Taeyong hanya diam ketika disuruh menunggu di depan kamar, tak lama Jaehyun kembali kehadapannya dengan setelan seragam yang masih terlipat rapi.

"Pakai ini saja, kalau lo pulang bakalan telat nanti ke sekolahnya." Ucap Jaehyun. Taeyong hanya menurut, dia mengambil baju itu dan berjalan ke kamarnya.

"Ini besar banget ishh." Gumam Taeyong, dia mencoba memakai seragam itu, memang benar, itu terlihat besar sekali di tubuhnya, dia merasa sedikit tidak nyaman, tapi bagaimana lagi, dia tidak ingin membuat Jaehyun kecewa.

"Sudah cukup rapi." Ucap Taeyong kemudian tersenyum kecil. Dia berjalan keluar kamar sambil menenteng tasnya. Sedikit terkejut saat melihat Jaehyun berdiri di tembok samping kamarnya. Pemuda itu sudah rapi dengan seragam, terlihat gagah dan… tampan.

"Cukup besar but gapapa, pakai aja." Ucap Jaehyun membuat Taeyong tersenyum. Jaehyun terdiam saat melihat senyuman itu, Taeyong terlihat sangat manis, pikirnya.

"A-ayo ke Dapur, gue udah beli makanan buat sarapan." Kenapa Jaehyun jadi gugup gini.

"Iya Jae." Jawab Taeyong kemudian berjalan mengekori Jaehyun menuju ruang makan.

---

Taeyong sekarang berada di depan gedung apartemen Jaehyun, dia menunggu Jaehyun mengambil mobil miliknya yang berada di bengkel yang tak jauh dari apartemen.

Beep... suara klakson mobil sedan hitam yang tiba-tiba berhenti di depan Taeyong. Taeyong hanya diam sampai pemilik mobil membuka kaca jendela.

"Lo gamau berangkat sekolah" tanya sang pemilik mobil yang ternyata adalah Jaehyun.

"Oh-I-ya Jae, hehe"
"Masuk"

Taryong langsung masuk ke mobil, namun dia malah masuk ke kursi belakang.
"Lo kira taxi apa! gue bukan sopir lo, pindah kedepan!" Bentakan itu membuat Taeyong takut, dia segera berpindah tempat duduk dan duduk di samping Jaehyun dalam diam.

"Emm.. Jae, nanti turunin ada di deket sekolah aja ya, jangan sampai masuk ke Sekolah." Ucap Taeyong takut takut, Jaehyun melirik kearah Pemuda mungil itu.

"Kenapa?" Tanya Jaehyun singkat dan terlihat dingin. Taeyong kan jadi makin takut.

"K-kalau orang lain tahu aku ada di mobil kamu, nanti mereka mikir macem macem, jadi lebih baik aku turun di depan sekolah aja, lebih baik menghindari masalah Jae." Jelas Taeyong.

Jaehyun masih diam. Selama perjalanan suasana sangat hening, sampai mobil Jaehyun berhenti di halte tak jauh dari sekolah.

"M-makasih ya Jae." Ucap Taeyong riang.
"Hm." Jaehyun menatap Taeyong yang sudah turun dari mobilnya, entah kenapa ada hal yang mengganjal di pikirannya, namun Jaehyun mencoba tidak peduli kemudian melajukan mobilnya perlahan, memperhatikan Taeyong sampai pria yang menurutnya manis itu masuk ke sekolah.

---

Waktu berjalan cepat, sekarang sudah waktunya untuk pulang, Taeyong saat ini sedang duduk di halte dengan Chaeyoung. Mereka sedang menunggu bis, atau tepatnya Chaeyoung yang menunggu Taeyong sampai bisnya sampai, kan dia pulang menggunakan mobil.

"Kenapa kau terlihat gembira sekali Tae, tidak mau berbagi cerita?" Tanya Chaeyoung karena sedari tadi melihat Taeyong senyum senyum sendiri.

"Aku hampir lupa untuk menceritakan ini padamu, cukup panjang ceritanya, jadi dengarkan baik baik ya." Ucap Taeyong membuat Chaeyoung mengangguk dan menyibakkan rambut yang menutupi telinganya.

"Jadi…"

Tin.. tin…

"Aishh.. kenapa Busnya sudah datang, maaf Chae, aku sudah harus pulang." Ucap Taeyong. Chaeyoung tertawa pelan melihat perilaku sahabat nya yang terlihat sangat lucu itu.

"Tidak apa, kan masih bisa bercerita besok, lagipula kamu juga yang tidak mau kuantar pulang." Ucap Chaeyoung yang hanya dibalas cengiran oleh Taeyong.

"Yasudah sana, busnya sudah menunggu." Ucap Chaeyoung.

"Oke.. bye bye Chae." Taeyong berlari masuk ke bisa sambil melambaikan tangan. Chaeyoung membalas lambaian itu sambil tersenyum, sampai saat bis yang ditumpangi Taeyong melaju, senyum yang tadi gembira berubah menjadi sendu, entah karena apa.

TBC

The Jung'sFam (Jaeyong)Where stories live. Discover now