CHP 9

144 24 2
                                    

"Akhirnya kita bisa pulang! Sudah 6 tahun, aku tidak pulang ke rumah! Karna cacing-cacing itu!"

"Diamlah, kau sangat berisik"

"Ah! Aku merindukan rumah!"

"Semua orang pasti merindukannya siapa yang tidak?"

Amir dan Shiro berdebat, marsekal Aira dengan mereka menuju ke arah barak militer. Pagi ini, mereka ingin melihat anak-anak baru yang masuk ke tim Langit Biru mereka, yang di pilih oleh komandan kedua tim mereka Anwar.

Mereka memang belum pulang sama sekali, tetapi setelah selesai melihat anak baru, mereka akan pulang ke rumah, jika tidak ada hal yang penting.

Zian yang masih duduk di kantin bersama dengan Bear tiba-tiba bersemangat.

[Tuan! Marsekal Aira datang ke barak!]

'Apa!'

[Marsekal Aira menuju ke sini! Mereka akan berkunjung ke sini!]

'Ah! Sayang ku akan datang!'

Bear yang melihat ini, menjadi bingung. Tetapi tiba-tiba ada keributan di luar. Gelang ringan milik Bear bergetar, ketika dia melihatnya Bear tersenyum lalu menatap Zian.

"Luz! Sepertinya hari ini kau beruntung! Marsekal Aira datang ke barak untuk melihat bakat anak-anak baru!"

Zian berpura-pura tidak tahu dan bertanya dengan gugup.

"B-benarkah?!"

"Ya! Aku baru saja di infokan dari temanku, bahwa marsekal Aira akan menunju ke sini"

"Tunggu apa lagi! Ayo pergi ke sana!"

"Tapi.."

"Tapi apa lagi?!"

"Kau tidak bisa masuk ketempat latihan.."

"Hah? Bukannya di sana bebas?"

"Ya. Tapi nanti kau di kira anak baru, lihat lah tubuhmu kau pasti..."

"Aku tidak peduli yang penting aku bisa melihat marsekal Aira dan memberinya bu-"

[Tuan.. Bunga mu patah..]

"Apa?!"

"Hah? Ada apa?"

"Ah.. Tidak.. "

Zian melihat buket bunganya, itu.. Benar-benar patah, bagian yang di ikat dengan pita yang khusus untuk di pegang rusak dan patah...

'Bagaimana ini bisa terjadi!'

[Saat tuan berjongkok dan sedang emosiaan, tuan tidak sengaja meningkatkan cengkraman dan berakhir seperti ini... ( ̄▽ ̄*)]

"...."

'Mengapa nasib ku sial! QAQ'

Pada akhirnya Zian menyerah dan pergi bersama Bear ke area latihan.

Ada banyak orang di sini selain dari senior, ada anak baru yang masih dalam seleksi pemilihan kedua. Ini di tentukan dari atasan tim mereka. Meski di pilih pertama dari komandan ke 2 mereka juga harus di pilih lagi.

Tidak sembarangan orang yang bisa masuk ke tim Langit Biru milik pasukan marsekal Aira.

Mereka ketat, di siplin dan berbakat.

Semua anak baru berkumpul di tempat latihan, selain ada senior yang melihat mereka ada juga Bear dan Zian.

Anak-anak baru berbaris rapi menunggu pemilihan kedua, ini terasa seperti sedang ujian.

Hanya Zian sendiri yang memakai baju biasa yang rapi, ya. Yang lainnya memakai baju tentara, dia terlihat mencolok, beruntungnya dia tidak terlalu terlihat.

[BL] Cinta Anak Remaja AntarbintangWhere stories live. Discover now