CHP 6

145 26 0
                                    

Bahasa yang berbeda sangat sulit untuk mengerti terlebih itu bahasa yang lebih kuno di pakai meski Zian sendiri tidak tahu bahasa kuno apa itu.

Ketika dia di culik, penculik itu membuatnya pingsan, ketika bangun dia menemukan dirinya berada di ruang yang redup dengan beberapa hal yang terlihat di rumah tua. Penculik sedang menghubungi keluarga Aftar meminta sesuatu. Tapi siapa pun tahu bahwa siapa yang di culik berakhir dengan kematian bukan janji yang di tepati.

Beruntungnya, Zian memiliki Lian di sisinya jadi dia dengan mudah melarikan diri dan bersembunyi dari penculik menunggu polisi antarbintang datang menyelamatkannya tetapi di saat para pasukan memasuki rumah tua Zian tidak bisa lari kearah mereka karna perangkap pencuri yang di siapkan.

Tubuhnya terluka terkena perangkap tetapi tidak terluka dalam. Ketika penculik berada di dekat Zian dan hendak membunuhnya marshal muda melindunginya seperti seorang pahlawan.

Zian memang terpesona dengan keberanian marshal. Mungkin dia menyukainya karna telah menyelamatkannya 6 tahun yang lalu, tapi setelah itu dia menyadari bahwa tidak hanya menyukainya tetepi juga mencintainya.

Selama 6 tahun berpisah perasaan menyukai menjadi cinta lalu obsesif cinta yang murni dari seorang anak remaja.

Umur mentalnya bukan terbilang muda, tetapi baru kali ini dia benar-benar mencintai orang untuk berada di sisinya, untuk kehadirannya yang juga sulit di katakan semuanya.

Dia memang mengaggumi kecantikan seseorang, mungkin kekasih di kehidupan yang lalu hanya sekedar mengaggumi kecantikannya jadi, wanita itu pergi dengan tidak puas.

Ketika dengan marshal akhirnya dia melihat dirinya sendiri sekarang. Dari itu dia mulai melihat dan mencari semuanya tentang marshal bahkan diam-diam menggunakan otoritas ayahnya tampa sepengetahuan.

Pencuri kecil begitu licik semua dia dapatkan bahkan belajar dari sistem untuk menjadi peretas teratas. Melacak semua jaringan tentang Marshal tampa seorang pun yang tahu kecuali dirinya dan Lian sendiri. Bahkan dia telah mengetahui semua rahasia di militeran tampa satu pun tertinggal, entah karna niat atau menjadi mata-mata pengemar kecil ini cukup mengerikan, beruntung sekali tidak ada yang mengetahuinya kalau tidak entah apa yang terjadi pada Zian.

Yang paling tersakiti adalah dia tidak bisa berdampingan dengan marshal bahkan mengikutinya sebagai pelayan atau apa pun itu. Memang dia tidak tahu banya dan lemah dalam pertempuran. Tapi dia mengharapkan yang terbaik untuk mendapatkannya kalau pun tidak bisa sepenuhnya, yang penting dia bisa berada di dekat marshal sudah cukup membuat dia bahagia tapi itu hanyalah mimpi yang belum menjadi kenyataan.

Mari buat mimpinya menjadi kenyataan dengan mengejar marshal tampa menyerah!

.....

Ketika kelompok marshal Aira kembali, tiga orang pergi ke ruang kerja marsekal Aira di pesawat luar angkasa.

Amir, Shiro dan marsekal Aira. Ketika pintu tertutup akhirnya Amir dan Shiro tidak bisa menahan tawa.

"Hahaha..."

Marshal Aira mengerutkan kening, berjalan dan duduk di kursi.

"Anak itu terlalu terang-terangan, tatapannya terlalu ganas, aku hampir merasa di tatap binatang buas betina haha.."

Amir tertawa membuat marsekal Aira menonjolkan urat di keningnya.

"Apa kau melihatnya Ai? Anak itu cantik dan ramah, aku tidak tahu bagaimana dengan tatapan pesonanya itu"

"Diamlah"

"Hei. Ayolah, dia sepertinya akan mengejarmu suatu hari nanti. Tatapnnya itu adalah tatapan cinta"

"Benar kata Amir, itu tatapan cinta yang terang-terangan. Seorang anak sepertinya sangat menyukaimu Ai"

Amir dan Shiro berkata. Aira menyipitkan matanya, tetapi memilih untuk diam.

"Aku penasaran, anak itu terasa familiar tetapi aku tidak bisa mengingatnya dimana aku bertemu dengannya? Namanya Luziankan?"

"Ya. Aku juga merasa familiar, mungkin hanya mirip? Shiro coba lihat anak itu"

"Ini hanya anak biasa, dia penggemar Ai yang paling antusia di masa lalu sepertinya? Bisa jadi, terasa familiar"

"Mungkin.. Tapi intuisiku mengatakan anak itu pasti akan datang"

Amir berkata sambil tersenyum nakal.

"Apakah kalian sudah selesai?"

"Masih sibuk dengan omongan, aku akan menambahkan 10 kali lipat perkerjaan kalian.."

""Tidak!""

Akhirnya Amir dan Shiro mati dengan kejam di tangan marsekal Aira.

....

Pagi hari yang cerah dan sejuk membuat suasana hati Zian begitu bahagia.

[Tuan.. Bagaimana dengan tubuh saya?]

"Baiklah, kita lakukan hari ini setelah sarapan dan beri aku intruksinya"

[Baik! Terima kasih tuan!]

"Tidak masalah. Lagi pula kamu ingin tubuhkan? Meski belum bisa mendapatkan tubuh robot, untuk sekarang pakai pot saja terlebih dahulu lalu kedepannya kita akan mengantinya menjadi robot"

[Terima kasih tuan! Saya akan menerimanya dengan senang hati!]

"Lagi pula, hari ini adalah hari ulang tahun mu Lian"

[Tapi.. Bukankah kita jiwa yang sama tuan? Bukankah itu masih lama?]

"Bodoh. Kau tidak ingat pertama kali kita berjumpa? Ini adalah hari ulang tahun untuk mu yang baru lahir bersama dengan ku menuju ke dunia ini"

"Meski ulang tahun ku berbeda, tetapi aku sudah mati dan kemudian hidup kembali lalu kamu ada di sana yang berarti kamu lahir..."

Meski sistemnya memiliki nada yang datar tetapi sistemnya tidak seperti sistem yang lain, Lian memiliki emosi manusia karna dia memiliki setengah jiwa milik Zian. Mereka tidak dapat di pisahkan.

Saling melengkapi, seolah mereka adalah saudara kembar.

Setelah selesai sarapan, Zian pergi ke ruang kerjanya mengambil pot biru meletakannya di atas meja. Membuka pintu pot yang berada di bagian belakang pot yang memiliki tanda kecil daun hijau muda. Hanya perlu menekan lembut dua kali di bagian belakang setelah itu bunyi 'klik' muncul, menandakan bahwa sesuatu telah di buka.

Zian mengaggumi kinerja Rafel, bentuk struktur badan dan dalaman pot sesuai dengan permintaannya, ini bisa di katakan dia sangat teliti dan detail lebih jelas dan bagus.

Ada cela pintu kecil terbuka, Zian membukanya ada lubang dangkal di sana dan sangat kecil, bentuknya segitiga, belum terisi dan menampilkan bagian dalam yang halus.

"Lalu.. Bagaimana kamu bisa masuk Lian? Tampa chip ini tidak akan berguna.. Dan juga kamu selalu ada di benak ku jadi aku tidak tahu seperti apa kamu?"

[Tenang Tuan.. Saya akan membeli chip dengan ukuran yang sesuai , sebentar]

Setelah beberapa saat, sesuatu bercahaya di depan mata Zian, cahayanya tidak terlalu terang dan dapat di lihat, ada sesuatu yang mulai terbentuk.

Sebuah benda kecil segitiga berwarna biru bercampur dengan warna mentalik, benda kecil segitiga seukuran jari kelingking jatuh tepat di tangan Zian.

[Selesai. Tuan hanya perlu memasukannya, lalu saya akan masuk melalu chip ini, setelah itu saya anda hanya perlu menunggu selama beberapa menit..]

"Apakah ini baik-baik saja?"

[Tuan tidak perlu khawatir, selama bahan yang di gunakan dari rekomendasi sistem, itu akan baik-baik saja, lagi pula saya bukan seperti sistem lain saya juga memiliki setengah jiwa anda jadi tidak perlu khawatir tuan..]

Zian awalnya khawatir dan ragu-ragu, apakah Lian tidak apa-apa untuk masuk ke dalam pot? Setelah mendengar penjelasan sistem kekhawatirannya di tekan, dia hanya bisa menunggu hasilnya.

Setelah itu sistem Lian memasuki Made Transfer System Filling.

[BL] Cinta Anak Remaja AntarbintangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang