23

5.5K 505 32
                                    

.
.
.
.
.
.
"Hemm jadi begitu rupanya? Kau di tolak Yoongi Hyung... Pffftt" Jungkook berusaha menahan tawanya setelah mendengar cerita Jimin. Taehyung malah meledakkan tawanya dan itu membuat Jimin bertambah kesal.

"tidak ada untungnya aku bercerita dengan kalian" Jimin sudah akan pergi namun tangannya dicekal Jungkook,

"Maaf, maaff... jangan merajuk begitu Hyung.. Aku akan memberimu solusi, dekat kan telingamu kemari" Jimin sudah akan mendekatkan telinganya begitu pun Jungkook yang sudah siap memberikan bisikkan, namun tiba tiba Taehyung membungkam mulut Jungkook dengan tangannya. Kemudian sedikit mendorong Jumin agar menjauh.

"jangan terlalu dekat dengan asetku Hyung" Taehyung berucap dengan tatapan dingin dan menusuk.

"Astaga Taehyung.... Aku tidak akan merebut Jungkook, aku sendiri sudah mencintai Yoongi ya....hanya saja aku bingung kenapa dia malah menolak ku"

"Karena Kau bodoh Jim..jika kau memang benar mencintaiku, buktikan..agar aku juga tidak ragu untuk membuka hati kembali untukmu" itu Yoongi yang tiba tiba berada tepat di belakang Jimin, dengan melipatkan tangannya di dada.

"Yoongii? sejak kapan kau ada disini?" tanya jimin yang masih kebingungan.

"sejak Taehyung membungkam mulut Jungkook"

Jimin kemudian memberanikan dirinya untuk menggenggam tangan Yoongi.
"Yoongi aku akan membuktikan dan meyakinkanmu bahwa aku benar benar mencintaimu"

Yoongi yang pada dasarnya masih tetap mencintai Jimin langsung memeluk Jimin dengan sangat erat.

"terima kasih telah membalas perasaanku Jim"

Jimin membalas pelukannya dan berakhir lah pasangan Taekook sebagai penonton.

"Jungkookie sayang, kita sebaiknya pergi dari sini"

Jungkook hanya mengangguk tangannya pun di tarik dalam genggaman Taehyung, mereka pergi dari sana.

Cukup jauh dari tempat Jimin dan Yoongi, Taehyung dan Jungkook berpapasan dengan Namjoon

"Salam Hormatku pada Kaisar"

"Oh Pangeran Taehyung, Permaisuri Jungkook, apa kalian sudah makan malam?" Taehyung dan Jungkook berpapasan

"hamba dan istri hamba belum makan malam yang mulia karena masih ada beberapa hal yang harus kami urus" jawab Taehyung kepada Namjoon.

"Hmm begitu rupanya, baiklahh, tapi Pangeran kau harus pastikan kalau Permaisuri Jungkook tidak boleh sakit mengerti?, karena aku tidak ingin adik iparku terlihat kurus nantinya, baiklah aku pergi dulu" sebelum pergi Namjoonpun mengusak rambut Jungkook, lalu ia pergi meninggal Taehyung yang sudah berwajah masam.

Taehyung kemudian menangkup wajah Jungkook dan menatapnya
"sepertinya aku harus mengurungmu dikamarku sayang, agar tidak ada orang yang mengincar kelinciku ini"

Jungkookpun menepis tangan Taehyung "Jangan berfikir untuk mengurungku mengerti" Lalu Jungkook berjalan mendahului Taehyung.

***

"Dimana serbuk itu? Aku yakin tadi aku menaruhnya di sini" Seokjin masih sibuk mencari serbuk bius yang hilang entah kemana.

Yoongi dan Jungkook memasuki ruangannya dan agak sedikit terkejut dengan keadaan ruangan Seokjin yang cukup berantakan.

"Yang Mulia apa yang terjadi disini" pertanyaan Yoongi membuat Seokjin cukup terkejut.

"O-oh ka-kalian sudah datang, aku hnya mencari barangku yang entahlah tiba tiba hilang sendiri, tapi biarkan saja, untuk sementara ini karena aku harus bersiap bukan? "
Ucapan Seokjin dan nada gemetar dapat dipahami oleh Jungkook, dan Jungkook yakin bahwa yang dicari Seokjin tak lain serbuk bius yang tadi ia ambil.

"Benar kami akan membantumu bersiap, karena waktu pernikahan segera tiba, jadi biar aku dan Jungkook yang membantumu berias"

***

Pernikahan Namjoon dan Seokjin telah selesai kini tibalah malam pengantin, yang mungkin bagi beberapa pasangan sangat dinantikan, namun Seokjin kini menunggu dengan gelisah, ia tidak ingin melakukan hal itu dengan Namjoon, ia tidak ingin Namjoon menjamahnya.

Di tengah kegelisahan itu langkah kaki seseorang mulai terdengar memasuki kamar pengantinnya, Seokjin dapat melihat siluet seseorang yang memasuki kamarnya dari balik cadar pernikahan yang masih ia gunakan. Seseorang itu tak lain adalah Namjoon yang kini berstatus sebagai Suaminya.

Perlahan Namjoon melangkah mendekati Seokjin, jujur saja Namjoon sangat penasaran dengan wajah Seokjin, dan ia pun juga merasa Seokjin menghindari sentuhannya sedari upacara pernikahan berlangsung.

Begitu Namjoon sampai di depan Seokjin, dia dapat melihat tangan Seokjin yang gemetar. Namjoon akhirnya membuka perlahan cadar yang digunakan Seokjin.

Detik itu juga Namjoon merasakan jantungnya berdetak sangat kencang, wajah rupawan Seokjin bagaikan sinar dimatanya, dia juga menangkap kegelisahan di mata Seokjin.

Namjoon mengulurkan tangannya untuk memegang wajah istrinya itu, namun sama saja Seokjin menghindari sentuhannya,

"aku tidak akan menyentuhmu, sebelum kau mengijinkanku, dan menerima pernikahan ini, aku memberimu kebebasan juga agar kau tidak merasa jenuh berdiam diri di istana ini, jadi jangan kawatirkan kalau aku akan menjamahmu, aku juga tau kau adalah mantan tunangan musuhku, dan kemungkinan juga kau masih menyimpan rasa untuknya, oleh karena itu sebelum kau membuka hatimu untukku, aku tidak akan pernah menjamahmu, beristirahatlah kau pasti lelah, aku akan kembali ke ruanganku," Namjoon meninggalkan Seokjin yang mematung karena mendengar kalimat yang di ucapkan Namjoon, dia tidak menyangka bahwa Namjoon mengetahui kalau ia adalah mantan tunangan Chanyeol,

Kini Seokjin hanya diam tertunduk di dalam ruangannya.

***
Di perbatasan utara terdapat sebuah tempat dimana seseorang mengumpulkan pasukan untuk digunakan pemberontak kan, pasukan itu semua seperti monster,

"selamat datang pangeran Minjae" sambut Sehun terhadap kedatangan Minjae.

"bagaimana? Apa kau sudah menyiapkan cukup pasukan yang akan aku gunakan? "

"tentu pangeran"

"akhirnya apa yang aku tunggu tunggu akan segera terlaksana"

"anda benar pangeran, balas dendamku juga akan segera terbalaskan, istriku lenyap karena melindungi salah satu anggota kerajaan itu, dan aku pun sekarang tidak tau apakah putra bungsu ku masih hidup atau tidak"

"ceritamu sungguh menyedihkan, apakah tabib Yugyeom mengetahui bahwa dia mempunyai adik?" Minjae sedikit penasaran dengan kisah Sehun

"tidak"

"hemm rumit,, lalu dimana dia sekarang?"

"seperti biasa dia lebih suka di lembah kangfunya itu, dia sedang mencintai seseorang"
.
.
.
.
.
.
.
TBC
Satu persatu misteri bakal terungkap..

Sekali lagi terima kasih untuk pembacaku yang setia menunggu updateku, dan juga terima kasih atas dukungan dan semangat yang kalian berikan

Sayang kalian banyak banyak 💜💜💜😍😍😍😍

The Legend of Savior (END). TaeKook.Taekook.VkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang