EPHEMERAL

1

"Ganti ajalah hp nya jadi Nokia, tiap hari kerjaannya main hp mulu. Kalo main game sih normal kayak anaknya Bu Sumitra, lah inii! Masa' putra satu satunya penerus perusahaan terkenal di negara ini malah jadi admin akun lambe turah!"

_______

"Teman teman, lihat! Akun lambe turahnya mencapai 1 Jeti folls!"

_______

"Hei kalian tahu tidak? Kemarin aku lihat anaknya pak Burhan makan sendal jepit lho"

"Gila! Dasar kau pembohong!"

_______

"Ibu senang kau disenangi teman teman mu. Itu pasti karena anak ibu baik hati dan mendatangkan kebahagiaan"

"iya bu, mereka menyukaiku.."

"Ibu sangat beruntung memilikimu, nak. Kau mendatangkan kebahagiaan untuk orang disekitarmu. Kau punya banyak teman. Teruslah menjadi teman yang baik jangan menjadi musuh ya, Nak"

______

"Kenapa kau menolongku?!"

"memangnya tidak boleh?!"

"terima kasih"

"Terima kasihlah pada ibu ku, dia yang mengajarkan ku untuk tidak menjadi seorang musuh."

"Terimalah ini"

"???"

"Ini adalah bukti bahwa tidak selamanya kekuatanmu memberikan kesialan, tapi bisa juga mendatangkan keberuntungan."

______

"Kapan aku bisa sebebas bintang bintang mengedipkan cahayanya? Kapan aku bisa menatap mata mereka dengan leluasa? Kapan mereka mendengarkan perkataanku? Kapan mereka membiarkan aku melakukan apa yang aku inginkan? Lagi dan lagi aku berharap, kalau bukan hari ini, mungkin besok."

_______

"Seandainya aku ada didalam buku ini, akan aku bantu dia menuju surga."

"Hm, kau benar. Jadi, maukah kau bantu aku menuju surga yang kau maksud tadi?"

______

"HEY! LARI KALAU TIDAK MAU MATI! CEPAT SESEORANG SURUH DIA MINGGIR! REM MOBIL INI RUSAK! SELAMATKAN AKU DARI GADIS GILA DISAMPINGKU INI!!"

______

'Benarkah ini kebebasannya? Surga yang kau maksud itu? Apa sekarang aku bebas? Apa aku harus bahagia sekarang?'

_______

"aku juga benci kau! di dunia ini tidak ada yang menginginkan adik seperti kau!"

"kau pikir kau sudah menjadi seorang kakak yang paling baik didunia? Kau bukan seorang gege yang baik! Setelah tahu 'hal itu' aku menyesal dulu memanggilmu gege!"

_______

'Maafkan aku gege... aku harap di kehidupan selanjutnya aku bisa menjadi adikmu lagi. aku akan menjadi adik yang baik untukmu.'

________

'Maafkan gege mu ini. Aku ingin pulang bersamamu dan memboncengmu karena khawatir hal buruk terjadi padamu. Tapi ternyata hal buruk itu sendiri berasal dariku. Kau benar, aku bukan gege yang baik.'

________

"Bangun nak! huhuu! Sudah ayah bilang tunggu ayah disana, anak nakal! Kenapa kau berani membuat ayahmu ini menangis?! sadarlah!! buka matamuu!!"

'Di kehidupan selanjutnya, aku berharap bisa menjadi putramu lagi, aku berjanji akan belajar sulap lebih giat lagi, saat kita bertemu nanti ayah akan terkejut melihatku bisa berubah transparan seperti permainan sulapmu, ayah.'

'Semua ini menyakitkan, aku tidak tahan lagi. Sampai jumpa ayah, aku bahagia menjadi putramu.'

________

Perlahan, sepasang mata itu tertutup.
Matanya sendiri tidak kuat berlama lama melihat pemandangan buruk didepannya.

Namun entah kapan....
mata itu bisa terbuka kembali melihat dunia.