"Menjaga jarak apanya? Semua orang sudah tau bahwa kau Kekasihku." ujarnya dengan nada kesal yang kentara.
"Aku tidak mau menjaga jarak. Sudah lama aku menantikan orang-orang untuk mengetahui tentang kita, dan kau malah menyuruhku menjaga jarak denganmu. Apa-apaan itu?"
Taeyong menghentikan kegiatannya, matanya mulai memberi perhatian pada Jaehyun yang berbaring membelakanginya disofa.
"Sayang, aku juga melakukannya demi kau. Bagaimana jika hubungan kita mempengaruhi reputasimu dan sebagainya?" ucap Taeyong lembut.
Jaehyun membalikkan setengah tubuhnya agar dapat melihat Taeyong yang masih berada dimeja kerjanya.
"Apa perduliku? Kau dan Mark lebih penting dari itu. Aku bahkan lebih memilih kehilangan itu daripada kehilangan kalian lagi. Ck, sudahlah tak usah jika kau tak mau." ucapnya kembali membelakangi Taeyong.
Senyum terkembang pada bibir Taeyong, tubuh mungilnya berdiri dan berjalan mendekati Jaehyun.
Duduk disamping tubuh Jaehyun, tangannya menarik wajah pria itu agar menghadapnya, terlihat seketika wajah merengut Jaehyun yang begitu khas.
Taeyong meremas wajah itu gemas, memberi kecupan dibeberapa tempat. "Aduh, bayiku sangat rewel saat lapar. Ingin makan apa?"
"Sushi." sahut Jaehyun, masih mempertahankan wajahnya.
Hidung Taeyong tergesek dipipi Jaehyun, "Kau menggemaskan jika sedang manja seperti ini. Jadi ukeku saja bagaimana?"
"HEI ANDA JANGAN BERCANDA!!!"
*****
Taeyong berdehem pelan menahan canggung karena tatapan orang-orang disekitaran mereka. Matanya kemudian mendelik tajam pada Jaehyun yang memasukkan Sushi kedalam mulutnya, dengan wajah tanpa dosa.
"Kukira kita akan makan ditempatnya, bukan di Kantin?!" seru Taeyong pelan. Dirinya mengiyakan makan bersama bukan untuk ini.
Setidaknya jika ingin dihadapan publikpun harus dengan perlahan bukan tiba-tiba seperti ini. Taeyong masih merasa gugup dan takut.
Tapi si pelaku hanya sibuk mengisi perutnya tanpa berniat merespon ucapan Taeyong. "Jung Jaehyun, jawab aku sebelum Sushimu itu kubuang!"
Pria didepannya itu akhirnya merespon ucapannya dengan menatap Taeyong. Memperhatikan mata Taeyong yang mendelik tajam padanya.
"Kau lupa habis ini aku ada rapat? Kita tidak bisa meninggalkan Kantor."
Taeyong berdecak mendengar itu, "Ayo makan. Aaaa~" Jaehyun menyodorkan Sushi untuk Taeyong, berniat untuk menyuapinya.
Pria mungil itu memijat pelipisnya, "Kau tau semua orang melihat kit--hmmph! JAEWHWUN!" serunya kesal dengan mulut. Tak perduli lagi jika semua orang memperhatikan interaksi mereka.
"Jangan perdulikan mereka lagi, makan Sushimu. Nanti perutmu sakit jika tidak terisi. Dan aku tidak ingin mendengar itu." sahut Jaehyun tegas.
Menyerah sudah Taeyong, dirinya juga tak berani bersikeras jika Jaehyun sudah bersikap tegas seperti ini. Yang dilakukannya saat ini hanya menggerutu pelan, dengan tangan mencoba menyuap Sushi itu kedalam mulutnya.
YOU ARE READING
Forever Is You (JAEYONG) ✔️
Romance{COMPLETE} "My answer always you, forever is YOU." •JaeyongArea. •BxB •Homophobic? Jangan mampir ya~
PART 38
Start from the beginning
