Oh ayolah! Orang-orang sudah menatapi mereka berdua dengan penasaran mengingat seluruh Kantor tau bahwa mereka sepasang Kekasih.
"Presdir..." ucap Taeyong pelan, berusaha menyadarkan Jaehyun kalau dibelakang mereka banyak orang.
Alih-alih sadar, Jaehyun malah menoleh dan memutar tubuhnya menghadap Taeyong. "Kau tidak mau?"
"Makan saja sana sendiri!" delik Taeyong dengan omelan pelannya.
Jaehyun merengut melihat itu. "Jahat sekali. Aku mau makan bersamamu." rengeknya tanpa tau tempat. Memegang lengan Taeyong seolah tak ingin lepas.
Jangan tanyakan reaksi mereka yang menonton dibelakang. Ada yang membelalakkan mata, ada yang menggigit bibir gemas, ada juga yang memasang wajah jijik melihat tingkah ajaib Jaehyun.
Ini sebuah kejadian langka, mungkin bisa dimasukkan menjadi keajaiban dunia. Jaehyun yang terkenal tegas dan pemarah kini merengek didepan Kekasihnya.
"Ish!" Taeyong memerah malu karena Jaehyun, tangannya menepis tangan Jaehyun dan meninggalkan pria itu saat pintu lift terbuka.
"Dasar gila!"
Jaehyun menoleh kebelakang dengan wajah datar ketika mendengar cekikikan karena Jaehyun yang ditinggalkan Taeyong.
"Apa kalian lihat-lihat?!"
Mereka semua hanya bisa mengantup bibir melihat wajah merengut Jaehyun.
*****
"Tuan Jung Jaehyun dan Nyonya Jung Chaeyeon sudah resmi bercerai."
Helaan nafas terdengar, bunyi ketukan jari memenuhi ruangan besar itu. Mata tajam yang menerawang keluar jendela hanya menatap nanar.
Cukup lama membuat keheningan diruangan itu tanpa berniat sedikitpun membuka mulutnya.
"Siapkan tiket. Aku pulang ke Korea minggu depan."
*****
Jaehyun membuka pelan pintu penghubung ruangannya dan Taeyong. Mengintip didalam sana, penasaran apa yang sedang dilakukan Kekasihnya.
"Kurasa kau lebih sibuk dariku sekarang." ucap Jaehyun, menyandarkan kepalanya pada pintu.
Mendengar sebuah suara, Taeyong menoleh, "Ah, Presdir." sahutnya lalu kembali melanjutkan pekerjaannya yang menumpuk setelah ditinggalkan cukup lama.
Jaehyun berjalan menuju sofa dan mendudukkan tubuhnya disana. "Sudah makan siang?"
"Aku makan roti." Taeyong menunjuk bungkusan roti dengan dagunya.
Alis Jaehyun bertaut tak senang, "Bagaimana bisa roti kau sebut sebagai makan siang? Aku belum makan, ayo makan bersama." ucapnya.
"Aku sibuk, Presdir." sahut Taeyong seadanya. Pekerjaannya sangat banyak, rasanya akan semakin menumpuk jika ditinggalkan.
"Ini sudah jam makan siang, beristirahatlah sebentar. Ayo makan bersamaku."
Taeyong diam sejenak, matanya hanya sibuk memandang kertas-kertas itu. "Kita harus menjaga jarak, apa kau lupa?"
Mendengar itu Jaehyun berdecak. Tangannya meraih bantal sofa, memeluknya dan merebahkan tubuhnya disana dengan wajah merengut.
YOU ARE READING
Forever Is You (JAEYONG) ✔️
Romance{COMPLETE} "My answer always you, forever is YOU." •JaeyongArea. •BxB •Homophobic? Jangan mampir ya~
PART 38
Start from the beginning
