"Gue dilema, antara cinta dan dendam," cicit Kayla.

Sekarang Kayla benar-benar jatuh hati kepada Irgi, si gadis tomboy yang tak pernah terikat dengan percintaan telah jatuh hati, di sisi lain dia sangat membenci keluarga Dalbert, tapi di sisi lain dia mencintai Irgi.

"Gue benci gue! Gue benci hidup! Gue benci semuanya!"

•••

"Apa?" ujar Athira ketus.

"Gue disuruh Mama telpon lo,"

"Ngapain dah?"

"Tau tuh, katanya setiap pagi tuh kita disuruh telepon,"

"Bias apa sih? Ngadi-ngadi lo Ka,"

"Suerr,"

"Ngapain?"

"Yah mana gue tau,"

"Ehh, gue mau nanya soal Saddam,"

"Apa?"

"Dia jadi dijodohin?"

"Gak tau juga, tapi katanya orang tua Ustadzah itu mau ke ponpes hari ini,"

Athira diam, apakah dia tak bisa menyatu dengan Gus itu. Apakah dia akan merelakan cinta pandangan pertamanya itu.

"Raa! Kok diem si,"

"Idup gue miris banget yah Rak,"

"Apasih,"

"Seolah dunia melarang kami nyatu Rak, buktinya dia dijodohin sama Ustadzah, gue dijodohin sama lo,"

Raka diam, dia tak tahu harus menanggapi pernyataan Athira itu.

"Iya kan Rak,"

"Ah, emm, gue gak tau,"

"Lo suka sama gue?"

"Yah," ujar Raka mengangguk kecil.

"Lo sayang sama gue,"

"Sangat,"

"Lo cinta sama gue?"

"Bangett, makanya gue rela lo sama dia. Karna gue yakin, cinta sejati itu gak selamanya harus memiliki,"

"Tapi kita dijodohin,"

"Makanya jawaban gue tergantung ke lo, lo terima yah Alhamdulillah, enggak juga gak papa," ujar Raka menghela nafas, ada rasa sesak dihatinya.

"Kenapa lo baik banget si sama gue, gue selalu bentak-bentak lo, teriak-teriak ke lo,"

"Simpel jawabannya Ra, karna gue cinta lo,"

Deg, Athira tak bisa berkata apa-apa lagi. Dia sangat dilema, antara perasaannya dan takdir, andai takdir bisa dirubah dengan uang, dia rela menghabiskan uangnya itu.

"Gue tutup yah, bay,"

Tutt

"Apa gue lupain aja Saddam?" tanya Athira pada dirinya sendiri.

"Athira sayang bangun udah jam enam lewat,"

"Iya Mi, Athira udah bangun," ujar Athira membuka pintu. Dia telah siap dengan seragamnya.

"Kamu yakin mau pakai kerudung?"

"Iya Mi,"

"Mami mau nanya serius, kenapa kamu berubah?"

"Karna Athira mau dapetin dia Mi,"

"Siapa?"

"Dia,"

Impian Athira Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang