DC 9

40 9 1
                                    

Happy Reading 📑

kini sepasang manusia berbeda jenis kelamin itu menunaikan sholat tahajud bersama.

"Assalamualaikum waroh matullah"

"alhamdulillah"

Rangga mengadahkan tangan nya di ikuti Cintya.

"ya allah, jika engkau memang menakdirkan aku dan Cintya bersama.Hamba mohon kepadamu lindungulah rumah tanggaku ya allah. Berikan kami selalu kebahagiaan dan rizky halal dan barokah ya allah"Rangga berdo'a dalam hati.

"Robbana atina fidunya hasana, wafil'a hiroti hasanah wakina adabannar amin! "ucap Rangga menghahiri do'a.

"amin! "

Rangga menghadap belakang, ke arah cintya. Cinty yang mengerti menyambut tangan Rangga lalu mengecupnya.

"oh ya mas! Tadi aku sakit apa? "Cinry bertanya,dengan melipat mukena nya.

"Anemia kamu kambuh! "

Cintya menghembuskan nafas nya pelan.

"tumben biasanya cuman pusing! "lirih nya.

Rangga mendekat,lalu memeluk sang istri.

"kamu tadi pagi kan belum sarapan, itu juga faktor buat kamu pingsan!. "

Cinty mengangguk, lalu tersdaar sesuatu.

"cieee yang udah peyuk-peyuk"Goda Cinty, sambil mengedip kan matanya bergantian. Refleks rangga melepaskan nya.

"saya ingin tidur! "rangga lalu berjalan ke arah ranjang.

"yaudah kalau gitu aku bersih-bersih dulu!"

"tapi ini masih pagi? "Rangga melihat jam dinding, masih menunjukkan pukul 03.00 pagi.

"biar jadi menantu berbakti! "cengir Cinty.

"hilih! "rangga mencibir, lalu menarik selimut hingga menutup seluruh tubuhnya.

"Tidur yang nyenyak ya suami ku cayang! "

Bluss

Pipi Rangga memerah, untung wajah nya tertutup selimut.

'sialan gue bulshing! '

☜☆☞0

Cinty kini aktif memotong beberapa sayuran untuk dimasak. Untung Ranti mengajarkan nya memasak, jadi tidak terlalu sulit baginya.

"kare ayam udah, telur balado udah, sayur sop udah, tinggal bikin perkedel sama sambal kecap nih! "Cinty lalu mengupas kentang lalu merebus nya.

Perlu kalian ketahui, Rangga tidak menyukai kare ayam dan soto atau pun makanan yang berbau ayam. Entahlah cinty tidak tau alasan nya.

Setelah beberapa menit akhirnya masakan cintya selesai.

"alhamdulillah selesai juga! "Cinty lalu meletakkan semua masakan nya kemeja makan. Dia  Sengaja memasak banyak karena sekarang ia berada di kediaman keluar Rangga.

Jam menunjukkan pukul 04.00 .ia sudah menyelesaian pekerjaan nya. Dari mencuci baju, menyapu, mengepel, siram tanaman, memasak, bahkan sampai menyikat wc pun sudah.

Adzan subuh berkumandang lalu ia bergegas membersihkan tubuh. Cukup waktu 10 menit ia sudah rapi dan jangan lupa mukena juga sudah ia pakai.

Ia mengambil bantal sofa lalu memukul lengan Rangga.

"BANGUN SPADA! SHOLAT SUBUH DULU CUY! "

Rangga meleguh pelan, lalu melihat Cinty yang telah mengenakan mukenah.

"yaudah kamu duluan ke mushollah, aku mandi dulu.

Cinty mengangguk, lalu keluar kamar.

Memang di rumah ini di sediakan musholah ,dan kebetulan sebelah kiri kamar Rangga.

Tak lama Rangga datang, beserta Arya, Resti, dan Candra.

Cintya sempat terpesona dengan Rangga, rambut basah yang di tutupi peci, baju kokoh putih dan sarung. Membuatnya sangat-sangat tampan.

"masyaallah suamiku!. "guman nya pelan, sambil senyum-senyum sendiri.

'allah huakbar'

Cintya segera mengabil barisan dan memulai sholat.

"assalamualaikum waroh matullah"

"alhamdulillah"

Setelah berdo'a bersama dan mengaji bersama, mereka menuju meja makan.

"wih-wih mantu mama rajin banget! " Resti terseyum bangga menatap Cintya. Membuat sang empu malu-malu anjing.

Candara mencomot tempe goreng.

"emm"

"main makan aja lo! "damprat Rangga membuat candra memutar bola matanya malas.

"yaekah cuman sepotong nih!. "candara memasukkan sisa tempenya ke mulut Arya yang sedikit menganga.

Arya melototkan matanya.

"CANDARA SAYA CORET NAMA KAMU! "Cintya terbahak keras. Hingga tangan nya memukul punggung Rangga berkali-kali.

'sakit nih woy!

Jangan lupa
Vote
Komen
Dan shere cerita ini 👌

sekian <TERIMAKASIH>

NEXT?

Dokter Cinta (New Version) Where stories live. Discover now