DC 1

563 55 15
                                    

Happy Reading 📃

Seorang gadis kini tengah duduk di bangku taman,dengan mulut yang sibuk mengunyah cilok mang Dadang kesukaan nya.


"emang endul nih cilok! "guman nya pelan.

Cintya Mahendra yang kerap disapa Cinty.Gadis dengan tinggi 150 cm rambut sebahu yang bergelombang bewarna coklat, bibir pink alami, dan berkulit putih.Memiliki sifat manja, cengeng, absurd dan polos bin lemot, membuat banyak yang greget bila di dekatnya.

"Ya allah kenyang! "mengelus perut yang terisi penuh dengan Cilok mang Dadang.

Matanya menangkap satu objek yang membuat nya tersenyum lebar. Pria ber Hoodie hitam dan sebuah kamera menggantung di lehernya.

"OM GANTENG! "

Sebuah teriakan melengking membuat pria tersebut menoleh, mendapati gadis yang kini berlari menghampirinya.

"Hai om!. "sapa Cinty yang membuat pria itu mengerutkan keningnya.

"Saya bukan om kamu!."ketus Rangga.

Rangga Adirtya pria yang berprofesi sebagai Dokter. Memiliki tubuh 180 cm, berkulit putih, rambut hitam legam,dan yang menarik darinya memiliki bola mata bewarna hanzel. Sikap yang cuek membuat kaum hawa selalu tertarik mendapatkan nya.

Cinty mengerucutkan bibirnya.

"om jangan galak-galak ih! Nanti cepet tua tau! "

"Gadis aneh! "guman Rangga,lalu melangkahkan kakinya.

Cinty yang melihat Rangga ingin pergi,tangan nya menarik lengan Rangga hingga kembali ke tempatnya.

"Kenapa lagi?."Rangga menghempaskan tangan Cinty dari lengan nya.

"Om photoin Cinty dong!."dengan tersenyum menggemaskan.

"Saya bukan om kamu!. "Tegas Rangga.

"Emm Paman aja gimana?. "Cinty tersenyum tanpa dosa.

Rangga melototkan matanya "terlihat setua itukah dirinya?."

"Sepertinya mata kamu terkena gangguan! "

"Ya allah Paman! Ngomongnya gitu banget! Alhamdulillah mata saya masih sehat walafiat! "Cinty menggeleng-gelengkan kepalanya, dengan mengelus dada.

Rangga menggaruk tengkuk nya.Niat awalnya kesini untuk menenangkan diri, tapi kenapa di pertemukan dengan gadis gila. Macam Cinty .

o==[]::::::::::::::::>

"ASSALAMUALAIKUM"suara menggelegar milik Cinty memunuhi sesisi rumah.

Seorang wanita paruh baya datang dengan menggenggam sebuah spatula dari arah dapur.

Pletakk

"astagfirullah mama!,kenapa aku di pukul?."Cinty mengusap bagian lengan yang terkena pukulan dari sang mama.

"jangan kebiasaan teriak-teriak Tya!,ini rumah bukan kebun binatang!. "Ranti menjewer telinga kanan cinty.

"Ma,udah!jangan di jewer terus, susah itu buat nya ma! "Cinty memelas dengan mata yang sudah ber kaca-kaca.

"APA? MAU NANGIS? NANGIS SANA!."

cinty yang mendapat bentakan dari mama nya,melengkungkan bibir bawah nya.

Mari kita hitung,batin Ranti.

1

2

3

HUWAAAA

"MAMA JAHAT HIKS... "

"HIKSS.. HIKS.. HIKS... "

"SROTT"

cinty menghapus ingusnya dengan celemek yang di gunakan Ranti.

Ranti melototkan matanya.

Cinty yang mengerti, langsung ngancir menuju lantai atas, untuk kekamarnya.

"CINTYA ANAK TARZAN!."teriak Ranti murka.

Kalau kalian suka ceritanya jangan lupa!

Vote
Komen
Dan shere keteman-teman kalian!

Sekian <TERIMAKAIH>

Dokter Cinta (New Version) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang