WSIG | 26 - Fuck friends

2K 365 23
                                    


Happy reading jangan lupa vote comen nya yaa ...

•••

Taehyung menunggu dengan gusar pandangan matanya tak pernah beralih sedetikpun pada benda pipih yang berada di genggamannya, menunggu telepon dari seseorang yang nyatanya tak kunjung ada.

Rasa khawatirnya benar-benar sudah tak dapat ia bendung lagi dengan cepat ia menekan acak angka di layar ponsel tersebut hingga tersambung pada seseorang yang menjadi alasan kekhawatiran nya ini.

"Halo." Suara lembut mengalun indah di telinganya membuat sedikit rasa khawatiran nya hilang.

"Kau dimana biar aku jemput," Setelah mengatakan kalimat itu Taehyung dapat mendengar suara tawa dari sebrang sana.

"Aku bahkan baru saja tiba Tae .. " kata Lisa sembari melanjutkan tawanya.

"Berikan lokasimu sekarang aku akan menyusul." Taehyung terlihat tak tenang ia sendiri pun tak tahu mengapa sikapnya berubah menjadi seposesif ini?

"Sudah ya, aku akan menghubungi mu lagi nanti." Sambungan telepon itu pun terputus sebelum Taehyung sempat mencegahnya.

Setelah itu Taehyung hanya bisa menghelat nafasnya berat kembali mendudukkan tubuh jangkung nya di sofa.

Tok tok tok

"Oh Hyung ada apa?" tanya Taehyung setelah mengetahui siapa yang mengetuk pintu kamarnya.

"Apa kau sedang sibuk?" Seokjin balik bertanya dan langsung mendudukkan tubuhnya di sofa.

Taehyung menggeleng samar ia tak yakin karena sekarang ia sedang tak melakukan apapun dan hanya menunggu panggilan dari Lisa.

"Memangnya kenapa?"

"Bisakah kau menemaniku untuk menemui orang tua Jisoo malam ini? Ku pikir aku butuh pendamping untuk itu dan .. aku sedikit gugup," jelas Seokjin, Taehyung terdiam sesaat.

Melihat ponsel mahalnya sekali lagi lalu mengangguk, "Baiklah, aku akan bersiap." Tak masalah bukan, jika nanti Lisa menghubungi nya Taehyung bisa langsung bergegas pergi, ya .. ini keputusan yang tepat pikir pemuda itu.

Cinnamon🐣

Last seen 20.50pm

Jika sudah selesai langsung hubungi

aku ya..

21.00


Pemuda itu pun segera bersiap memakai pakaian formalnya.

•••

Sebuah rumah minimalis yang terlihat begitu sepi dari luar tapi percayalah rumah ini menyimpan begitu banyak kenangan untuk persahabatan mereka, Lisa rindu kehangatan mereka yang dulu. Semuanya berubah semu sekarang bahkan ia merasa sudah tak pantas untuk menginjakkan kakinya di tempat ini lagi.

Sebenarnya Lisa belum yakin apa yang nanti akan ia katakan pada ketiga sahabatnya, Lisa belum begitu siap untuk hasil dari semua pembicaraan mereka, Lisa masih berat untuk melepaskan.

Kriet~

Pintu kayu itu terbuka perlahan, aroma dari ruangan ini masih sama seperti terakhir kali tapi atmosfernya terasa lebih dingin, barang barang yang ia tinggalkan pun masih tertata di tempatnya, tak ada yang berubah.

Kakinya melangkah lebih dalam lagi tapi sampai pada ruangan tempat biasa mereka berkumpul tak ada satupun orang di sana, meja yang biasa ia duduki pun terlihat usang dengan debu debu halus di permukaan nya.

Where Should I Go? [✓] | Taelice Where stories live. Discover now