WSIG | 22 - Gone

2.3K 408 10
                                    

Happy reading jangan lupa vote comen nya ...

•••

Gadis berponi itu meremas sisi tasnya gugup, pandangan matanya hanya tertuju pada sosok tampan di depan sana. Taehyung berjalan angkuh kerahnya dengan tatapan kosong yang di selimuti hawa dingin, tatapan yang selalu mempu membuat Lisa terkunci hanya pada manik tajam itu. 

Tak terasa sudah dua bulan lamanya Lisa baru melihat pemuda itu lagi. Ada rasa senang yang hinggap di hatinya, tak dapat di pungkiri bahwa ia sudah benar-benar jatuh pada sosok dingin itu, kerinduan yang selama ini ia pendam menguap menjadi kepingan yang tak berarti lagi.

Kenapa rasanya sesenang ini melihat pemuda itu lagi? Lisa ingin berteriak sekencang mungkin dan memeluk tubuh jangkung itu yang semakin mendekat kearahnya.

Semakin dekat, semakin dekat dan ..

Taehyung hanya melewatinya begitu saja seakan presensi Lisa tak pernah ada walaupun manik mata keduanya sempat bertemu, bahkan pemuda itu menubruk bahunya dengan kasar Lisa terdiam dengan sisa keterkejutannya.

Jadi apa yang pemuda itu katakan tentang berakhir itu nyata adanya? Taehyung benar-benar tak ingin lagi melihat sosoknya?   Apa semudah itu melupakan seseorang dan mengakhiri semuanya? Semudah itu kah?

"LALISA!!" teriak Somi dari ujung lorong hingga memecah lamunannya.

Tanpa ia sadari satu tetes air mata lolos begitu saja .. sakitnya bukan main.

"Waeyeo?" tanya gadis bule itu sembari menepuk bahunya.

"Aniya gwenchana .. " balas Lisa ragu karena jujur saat ini ia sedang tak baik baik saja benar-benar tak baik-baik saja.

Di tempat lain Taehyung terduduk dengan tubuh yang bersandar pada dinding, manik mata itu di penuhi kabut penyesalan.

Melihat senyuman itu, melihat manik mata bambi itu, melihat wajah cantik dengan semburat merah itu, rasanya ia benar-benar ingin mati saja .. Taehyung tak sanggup melihat sosok gadis berponi yang akhir-akhir ini membuat nya begitu frustasi. Taehyung tak sanggup melihat sorot mata itu, Taehyung tak sanggup berpijak pada tanah yang sama .. bersama gadis yang sudah berhasil mengambil dunianya.

Dunianya benar-benar hancur sekarang .. ternyata perasaanya pada Jisoo selama ini hanya bentuk kebenciannya pada Seokjin. Ia ingin semua yang sang kakak miliki tapi sekarang ia sadar semuanya salah, rasa cinta itu, rasa bencinya pada sang kakak, semuanya salah.

Dan kesalahan terbesar selanjutnya yang ia lakukan adalah .. menyuruh Lisa pergi malam itu. Dan yang tadi  .. ia hanya memastikan sebelum ia pergi apa Lisanya akan baik-baik saja.

"Tae," panggil Seokjin jujur sebagai seorang kakak ia juga merasa begitu hancur sangat hancur ketika lagi lagi Taehyung menyerah dan ia tak bisa melakukan apa apa.

"Kau benar-benar akan pergi?" tanyanya entah untuk yang kesekian kali.

"Semuanya sudah kau urus bukan? Aku hanya tinggal melangkah," ujar Taehyung datar, sembari merebut paksa berkas yang di bawa kakaknya.

"Apa kau yakin dengan langkah yang kau ambil? Untuk yang terakhir kali .. Jika kau benar-benar melangkah maka kau harus siap untuk kehilangan sosoknya Tae," kata Seokjin sembari menepuk bahu bergetar itu tegas.

Sikap angkuhnya, tatapan dinginnya itu semua hanya sebuah kebohongan untuk menutupi betapa hancurnya ia saat ini.

"Sebenarnya dimana seharusnya aku berada?" tanyanya pada diri sendiri.

Where Should I Go? [✓] | Taelice Where stories live. Discover now