WSIG | 12 - Foreign Youth

2.5K 483 14
                                    


Holaa! Happy reading dear ♡

•••

Walau sempat menolak permintaan sang adik namun pada akhirnya ia tetap melakukan hal itu, Taeyong menyimpan banyak pertanyaan yang kini mengganjal di hatinya, salah satu yang paling membuatnya penasaran adalah mengapa Rosé menjadi begitu peduli pada gadis berponi itu.

Taeyong paham dan tahu betul bagiamana sikap kasar, dingin, juga rasa ketidaksukaan yang adiknya itu tunjukan pada Lisa, bahkan Rosé meminta Lisa untuk tidak memanggilnya Oppa, gadis blonde itu benar-benar ketakutan saat tahu bahwa Minyoung memiliki seorang putri.

Lalu malam ini, dengan nada bergetar yang tersirat kekhawatiran, suara lembut sang adik menginterupsinya 'Bantu aku mencari Lisa.' Taeyong terkejut bukan main, tapi Rosé terlihat begitu serius dengan permintaannya.

Lagi, Taeyong bertanya, apa yang sebenernya terjadi? Apa yang membuat Rosé berubah begitu cepat? Sebagai seorang kakak tentu Taeyong tahu bagaimana sifat adiknya itu, manja dan keras kepala.

Sejak kecil keinginannya selalu berusaha mereka penuhi, dan tentu saja kehadiran Lisa adalah sebuah boomerang yang akan membuat kasih sayang Taeyong dan Seojun terbagi.

Taeyong bukan tak peduli pada adik barunya, dengan sikapnya yang seolah tak peduli, dengan sikapnya yang dingin, kata-kata kasarnya, perlakuannya, semua hal buruk yang sudah tanpa sengaja maupun sengaja ia lakukan pada Lisa.

Dibalik itu semua, ia selalu memperhatikan bagaimana gerak-gerik si poni, Taeyong tahu kapan gadis itu tertidur, apa makanan favoritnya, hobi juga hal terkecil yang bahkan Lisa sendiri tak menyadari itu, Taeyong ada, dia mengawasi adik bungsunya.

Tapi rasa ingin melindungi secara langsung, rasa ingin mengusak poni tipis itu, rasa ingin memeluk dan panggilan Oppa yang ia harapkan dari belah bibir ranum yang selalu menjadi alasannya tersenyum, ia terlalu takut untuk melakukannya secara langsung karena apa? Taeyong memang sayang pada Lisa tapi rasa itu belum sebesar rasa sayangnya pada Rosé.

Ia hanya tak ingin adiknya terluka, ia tak ingin melihat Rosé bersedih, ia tak ingin melihat Rosé menangis dan memohon seperti terakhir kali saat gadis itu memintanya untuk menjauhi Lisa dan tak menganggapnya ada.

30 menit berlalu tapi Taeyong tak kunjung mendapatkan petunjuk tentang keberadaan gadis berponi itu, ia bahkan sudah menyuruh orang kepercayaan untuk melacak ponsel Lisa tapi terakhir kali gadis itu berada di mansion, kekhawatiran nya bertambah saat manik tajamnya menatap arloji di tangannya, pukul 00.30 kemana gadis itu pergi?

Dan disinilah pemuda tampan itu berada, sebuah rumah sederhana tak berpenghuni dengan halaman yang sudah di tumbuhi ilalang dan rumput liar menjulang tinggi--- tempat tinggal Minyoung dan Lisa dulu, walau rasanya tak mungkin gadis itu berada disini tapi apa salahnya mencoba.

Setelah mengamati cukup lama dan ia tak mendapat apa-apa pemuda itu memilih pergi, menatap sendu langit malam juga udara dingin yang menusuk kulitnya.

Taeyong kembali memasuki mobilnya menelisik sekali lagi tempat itu hingga maniknya tertuju pada sebuah objek di sebrang sana, seorang gadis berponi yang tengah menatap sendu sebuah club malam di terangi lampu warna-warni.

Itu Lisa, dengan kepala di tutupi kupluk gadis itu tersenyum hangat, cukup lama si poni mengamati tempat itu lalu menaikkan kembali masker hitam yang sedari tadi bertengger di dagunya--- kemudian berlalu.

Taeyong tak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini, pemuda itu turun dari mobilnya dengan tergesa senyum manis terbit begitu saja, setelah menyebrang, ia tak langsung menarik atau memanggil nama adiknya, Taeyong lebih tertarik pada tujuan si gadis dan apa yang membuat Lisa tersenyum menatap club' di depan sana.

Where Should I Go? [✓] | Taelice Where stories live. Discover now