WSIG | 13 - Midnight Tragedy

2.7K 476 29
                                    


Happy reading!! Jangan lupa Votment nya 👊

•••

Lisa tidak tahu kemana pemuda asing ini akan membawanya tapi anehnya ia sama sekali tak merasa khawatir tentang hal itu, tak ada hal mengganjal atau pikiran buruk yang menyuruhnya untuk tidak mengikuti pemuda di hadapannya ini.

Gadis berponi itu duduk dengan tenangnya di atas motor yang sedang melaju membelah jalanan kota Seoul, udara yang dingin, jalanan yang sudah sepi di tambah sunyinya malam membuat suasana semakin canggung tapi tak ada salah satu pun dari keduanya yang berniat buka suara.

Hingga sampailah mereka di sebuah perumahan elit, jajaran rumah dengan nuansa Eropa memenuhi pandangannya, langit gelap yang menambah suasana terlihat semakin elegan disinari cahaya lampu yang amat menawan, gadis itu terus mengedarkan pandangannya takjub, ini sama seperti mansion keluarga Lee pikir Lisa.

"Kenapa kau membawa ku kesini?" Tanya Lisa ragu, setelah pemuda itu memakirkan motornya, dengan langkah perlahan keduanya memasuki sebuah gerbang hitam yang menjulang tinggi, sebelum masuk lebih dalam Lisa lebih dulu mencekal pergelangan tangan si pemuda.

"Wae?" Tanyanya sekali lagi.

"Lalu aku harus membawamu kemana? Kau bilang kau tak ingin pulang jadi ku bawa kau ke rumah ku." Lisa menatap pemuda dihadapannya heran seperti familiar dengan wajah tampan itu tapi ia lupa dan jawaban yang baru saja ia dengar juga ada benarnya ia tak memiliki tempat untuk tidur malam ini, gadis itu juga tak memiliki uang.

Dasar bodoh seharusnya jika berniat kabur kau harus mempersiapkannya terlebih dahulu, uang, pakaian, tempat tinggal Lisa merutuki kebodohannya sendiri haruskah ia menyesal?

"Kau benar tapi ... Bagaimana tanggapan keluargamu tentang ku nanti? Ini sudah larut dan kau pulang membawa seorang gadis." Tutur si poni gugup.

Benar bukan, sungguh tak etis rasanya, Lisa memang bukan dari kalangan atas ibunya seorang wanita malam tapi ia masih tahu aturan dan harga dirinya lebih penting dari apapun singkatnya Lisa bukanlah gadis nakal yang suka berkeluyuran dan menjual tubuhnya pada sugar daddy Lisa gadis baik baik yang mengharapkan sebuah kasih sayang dari orang orang di sekitarnya.

"Kau baru memikirkannya? Bukankah seharusnya kau menolak genggaman tanganku tadi?" Pemuda itu terlihat mengangkat sebelah alisnya memastikan.

Tak ada yang dapat Lisa katakan gadis itu bungkam dengan manik yang masih setia menatap wajah tampan di hadapannya, wajah itu benar-benar terasa familiar dan Lisa coba untuk mengingatnya tapi ia tak kunjung menemukan titik cerah dan sekarang ia terlihat seperti gadis bodoh dengan Kemalang hidup yang miris.

"Namamu?"

"Hah?"

Pemuda itu kini memutar bola matanya jengah menarik nafasnya dalam dan kembali bertanya. "Siapa namamu?"

"Lisa, Lalisa." Jawab gadis itu gugup.

"Taehyung. Untuk bantuan ku hari ini ku anggap hutang." Pemuda itu melangkah lebih dulu meninggalkan Lisa dengan segala kecengoan yang hinggap di pikirannya, hutang?

"Kau tak ikhlas membantuku? Aku tak punya uang untuk membayarnya!" Gadis berponi itu terus berceloteh Sepenjang perjalanan dan faktanya mengapa gerbang dan pintu utama rasanya begitu jauh? Taehyung pemuda tampan itu seolah menulikan pendengarnya tak menghiraukan ocehan tak penting dari Lisa.

"Aku tau kau putri Lee Seojun dan yang---"

"Kau salah, aku Lalisa Hwang aku miskin itu faktanya!" Lisa sedikit berlari untuk menyamakan langkahnya dengan pemuda di hadapannya itu, selangkah lagi mereka tiba di pintu utama gadis itu menghadang langkah Taehyung dengan tubuhnya.

Where Should I Go? [✓] | Taelice Where stories live. Discover now