Kota Rainbase

852 146 15
                                    

Sedang terkena sindrom malas tingkat dewa.

Bawaannya pingin nulis fanfic baru tapi gak tahu apa yang mau di tulis.

Ada yang mau kasih recomend? Bosen aku tuh sama para anime ku.


















Happy Reading














Setelah berpamitan dengan Toto Ojii-san dan Luffy diberikan segelas air yang berhasil beliau suling dari hasil galian Luffy semalam, mereka kini bergerak menuju Kotoera, oasis di samping Nanohana tempat pasukan pemberontak berkumpul.

(Name) melirik Luffy yang sedari tadi diam memandang botol air yang diberikan oleh Toto Ojii-san. Gadis itu bisa menebak bahwa sang kapten itu akan melakukan sesuatu.

Benar saja. Tiba-tiba Luffy duduk di bawah sebuah pohon, membuat kru Mugiwara dan Vivi menghentikan langkah kaki mereka.

Usopp lalu berbalik dan memarahi Luffy. "Oe, Luffy! Apa yang sedang kau lakukan?!" Teriaknya tapi diabaikan oleh Luffy.

Nami yang merasa ada yang tidak beres pun turun dari Mastuge. "Luffy?" Panggilnya heran.

"Kau kenapa, Luffy-san?" Tanya Vivi.

Sejenak tidak ada jawaban hingga tiba-tiba Luffy berkata bahwa dia berhenti. Hal itu sontak menimbulkan kebingungan.

"Huh?" Tanggap mereka semua.

"Luffy-san. Apa maksudmu?" Tanya Vivi.

(Name) berjalan ke sisi Luffy dan menyenderkan tubuhnya ke batang pohon. "Aku setuju dengan Luffy." Ucapnya.

"Oe, (Name)?" Bingung Usopp.

"(Name)-san?" Panggil Vivi bingung.

Kru Mugiwara juga bingung. Mereka tidak mengerti apa yang tengah dipikirkan kedua orang ini.

"Oe, Luffy! Ini bukan waktunya untuk bercanda tahu! Bangun! Kita tidak akan kembali 'kan? (Name), kau juga jangan ikut-ikutan seperti Luffy." Omel Usopp.

"Itu benar! Jika kita tidak segera menuju ke Kotoera, kita tidak akan bisa menghentikan pasukan pemberontak. Jika jutaan orang melakukan perang, kau mengerti kan apa yang akan terjadi? Ini demi Vivi-chan. Baiklah, ayo pergi!" Kata Sanji lalu menarik baju Luffy untuk bangun namun ditepis oleh Luffy hingga Sanji terjatuh.

"Tidak!" Jawab Luffy.

"Apa katamu?!" Teriak Sanji marah.

"Vivi." Panggil Luffy.

"Nani?" Tanya Vivi.

"Aku ingin menghajar Crocodile sialan itu!" Ucap Luffy dengan raut wajah marah. Vivi sampai tersentak kaget melihatnya. "Jika kita bisa menghentikan pasukan pemberontak, apa itu bisa menghentikan Crocodile? Walaupun kita sampai ke Kotoera, apa yang bisa kita lakukan? Kami adalah Bajak Laut. Ingat itu baik-baik."

Kru Mugiwara tertegun mendengarnya.

"Kadang-kadang dia bisa tahu tentang inti dari sebuah masalah." Ucap Sanji.

"Luffy memang begitu." Tanggap Usopp.

"So-soal itu ...." Kata Vivi siap membantah.

"Yang kau inginkan adalah tidak ada yang mati dan pertempuran kan? Seluruh penduduk dan semua dari kami! Dia itu bajak laut bergelar Shicibukai! Dan jutaan orang siap berperang. Kau berharap semuanya akan baik-baik saja? Jangan memaksakan kehendak!" Ucap Luffy serius.

"Chotto, Luffy! Setidaknya bersimpati lah pada Vivi! (Name), kau juga jangan hanya diam saja!" Ucap Nami.

Namun (Name) memilih menutup matanya.

Akaime no (Name) (One Piece x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang