Jadilah Nakama-ku

1.4K 230 39
                                    

Kenapa kau ingin mencari teman?

Entahlah, mungkin sendirian itu membosankan tapi kesendirian juga amat menyenangkan. Itu bagai racun candu.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Arigatougozaimasu." Ucap (Name), gadis yang mencuri makanan kru Mugiwara tadi.

Gadis itu langsung melahap makanan yang disajikan Sanji dengan lahap hingga pipinya menggembung seperti tupai.

Setelah mendengar bahwa alasan (Name) mencuri adalah karena dia kelaparan, Sanji pun langsung sadar dan menawarkan makanan pada gadis itu.

Sontak saja mata (Name) berbinar cerah dan jatah makan mereka selama 4 hari ludes tanpa sisa.

"Bagaimana bisa dia memakan semua makanan itu?" Bisik Usopp tidak percaya.

"Untuk sesaat, aku merasa melihat Luffy versi perempuan." Bisik Nami.

Kawai. Batin Zoro melihat cara makan (Name) yang mana gadis itu makan hingga pipinya menggembung mirip tupai.

"Tupai." Ucap Zoro dengan seringai.

Sementara Chopper tengah memperhatikan sayap (Name) yang belum gadis itu hilangkan. Dia menyentuh sayap itu, membuat (Name) menoleh ke arahnya.

Mata (Name) langsung berbinar cerah. "KAWAII!" pekiknya lalu memeluk Chopper erat.

"KYAAA! Aku akan mati! Aku akan mati!" Pekik Chopper ketakutan.

Namun (Name) tidak peduli. Dia mengusap-usapkan wajahnya ke badan berbulu Chopper yang lembut. "Lembut dan kawaii!" Dia lalu memandang rusa itu. "Ne, ne. Siapa namamu? Kenapa kau bisa bicara? Apa kau memakan buah iblis? Ah, namaku (Name)! Yoroshiku, Tonakai!" Ucap (Name) riang lalu menurunkan Chopper.

"Baru kali ini ada yang tidak salah mengenaliku tapi aku tidak akan senang dengan perkataanmu, Bakayaro!" Ucap Chopper dengan tarian yang bertolak belakang dengan perkataannya.

(Name) menutup mulutnya gemas. "Kawaii." Gumamnya.

"Namaku Chopper dan, ya! Aku memakan buah iblis Hito Hito no Mi." Jawab Chopper lalu duduk di samping Luffy.

Mereka kini mengelilingi (Name) dengan Luffy dan Nami berada di depan gadis itu.

"Ne, jadi namamu, (Name)?" Tanya Luffy.

(Name) mengangguk. "Yap. Begitulah. Oh, ya." (Name) mengambil ranselnya. Dia mengeluarkan sekantong permata yang disodorkan ke Luffy. "Arigatou atas makanannya. Ini, aku bayar."

Nami langsung merebut kantong itu. Matanya seketika berubah menjadi Berry saat melihat sekumpulan permata. "Tidak apa-apa, tidak apa-apa. Sanji-kun, berikan (Name) semua makanan yang dia mau." Ucap Nami girang.

"Haik, Nami-swan~."

Luffy memandang (Name) sebelum bertanya. "Kenapa kau mencuri?"

(Name) menghela napas kesal sebelum menjawab. "Aku habis bertarung dengan-ukh. Pokoknya dia orang yang super menyebalkan! Aku tidak ingin mengingatnya! Jadi aku kabur dan terbang berhari-hari."

"Apa yang kau lakukan di Grand Line, (Name)?" Tanya Usopp.

"Aku mencari seseorang." Jawab (Name).

"Seseorang?" Tanggap mereka semua. "Siapa?"

"Sabo. Namanya Sabo tapi selain nama itu, aku tidak tahu lagi." Jawabnya.

Mendengar nama Sabo, Luffy jadi teringat kakaknya yang sudah meninggal (padahal mah belum). Pemuda itu seketika terdiam dengan wajah sedih sebelum kembali ceria.

Akaime no (Name) (One Piece x Reader)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon