Chapter 12

47 4 1
                                    

Hai semuanya...
Kurang lebih sudah 2 bulan gak bisa up chapter baru lagi karena sibuk magang. And ya finally, akhirnya kesampean juga up chapter baru lagi hari ini.
Walaupun aku sadar diri juga sih, gak bakal ada yang nungguin aku up lagi. Wkwk. Kita langsung aja...

~~||~~

Keesokan harinya setelah kelas selesai....

"Hei kalian..."

"..." Aku dan New langsung melihat ke arah Gun yang memanggil kami.

"Kita kan sudah lumayan lama berteman, tapi kenapa kita gak pernah makan bareng di luar area kampus? Bagaimana kalau malam ini kita pergi makan malam bersama? Khusus kita bertiga, bagaimana?" sambung Gun lagi.

Sial. Kenapa harus malam ini? Aku tiba-tiba teringat P'Singto yang katanya ingin makan malam bersamaku hari ini.

"Umm kurasa itu ide yang bagus. Aku ikut." balas New.

Sial, mana New juga sudah setuju lagi. Apa yang harus aku katakan pada mereka?

"A-anu... Apa bisa dilain hari saja?" tanyaku tak enak.

"Ada apa? Apa kau sibuk malam ini?" tanya Gun.

"Umm. Kemarin P'Singto mengajakku makan malam dengannya malam ini, aku juga tidak bisa menolak ajakannya. Aku minta maaf." ucapku merasa bersalah.

"Yahh....." balas mereka kecewa.

"Maafkan aku na. Baiklah aku janji, kita akan makan malam bersama nanti." sambungku.

"Benar ya? Janji? Tidak ada kata penolakan! Kau sudah berjanji, kau ingat!" kata New mengancamku.

"Iya iya. Cepatlah. Aku ingin pulang sekarang. Kalau kalian lamban aku akan meninggalkan kalian, hahaha." balasku sambil berjalan cepat.

"Hei Win. Tunggu kami." mereka berdua pun mengikutiku dengan jalan cepat juga.

"Cepatlah... aku tidak akan menunggu kalian."

Malam hari.....

P'Singto sudah memberikan pesan Line padaku dari setengah jam yang lalu. Hebatnya dari orang ini adalah, kemarin dia bisa mendapatkan nomor ponsel ku dan memberikanku SMS, dan sekarang dia bisa mendapatkan ID LINE ku yang bahkan tidak aku daftarkan menggunakan nomor ponsel yang kugunakan ini. Padahal hanya beberapa orang saja yang punya ID LINE ku.

P'Singto datang di asramaku dan keluar dari mobilnya.

"Apa aku membuatmu menunggu?" tanyanya.

"Tidak." jawabku sambil menggelengkan kepalaku.

"Baguslah kalau begitu. Tunggu sebentar..." dia mendorongku memutar kebagian sisi mobilnya dan membukakan pintu mobilnya. "Masuklah."

"Aku bisa sendiri Phi. Tidak perlu berlebihan." aku membalasnya dengan nada yang masih enak didengar. Dia berputar lagi dan masuk kebagian kursi pengemudi.

"Apa kau sudah mengenakan sabuk pengamannya?"

"Umm."

"Oke. Kalau begitu kita pergi sekarang." P'Singto pun mengemudikan mobilnya dan pergi meninggalkan asramaku.

Kami pun sampai disalah satu warung makan pinggir jalan. Oh iya, sebelumnya aku juga sudah bilang padanya untuk menggunakan pakaian yang biasa saja, karena aku tidak terlalu suka tempat yang ramai seperti di restoran.

Aku dan P'Singto pun keluar dari mobil dan langsung duduk dikursi yang sudah disediakan.

"Kalian ingin pesan apa?" tanya pelayan itu.

PILLARS ENGINEERINGHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin