"Tuh kan Ra, apa gue bilang," cicit Ani di sampingnya.

"Lagian lo kenapa pakai kerudung Ra?" tanya Kayla membuka suara.

"Neraka itu panas,"

"So?"

"Dah lah, intinya gue mau merubah diri. Langkah awalnya itu yah gue pakai pakaian tertutup,"

"Biarin aja dah Kay, biarin, mending kita buru ke kantin, ntar rame,"

"Ra, gue mau nanya,"

"Apa?" tanya Athira rada sinis, dia masih meingat kejadian di Masjid waktu itu.

"Abang lo kok ketus sama gue?"

"Yah, tanya aja langsung, kok tanya gue,"

"Emm, lo kenapa si Ra, sinis amat sama gue,"

"Gak," ucap Athira berjalan mendahului mereka.

"Udah lah Kay, mungkin dia bad mood gegara di ocehin satu sekolah,"

"Eumm, bisa jadi,"

•••

"Nah, jadi kamu mau Dam?"

"Umi, Saddam siap,"

"Belum siap apanya,"

"Kan sudah Saddam bilang waktu itu,"

"Tapi, Umi sama Abi setuju kalau kamu segera nikah sama Ustadzah Arumi,"

"Tapi Mi-"

"Nikah itu sebaiknya disegerakan," potong Kiyai Lutfi.

"Bi, Saddam," Saddam bingung harus berkata apa. Di sisi lain dia terikat janji dengan pencipta di sisi lain ini perintah dari kedua orang tuanya.

"Soal pekerjaan gampang Dam, Abi punya teman,"

"Bukan gitu Bi,"

"Ya Allah, hamba harus berbuat apa," cicit Saddam.

"Assalamu'alaikum," ucap Sarah memasuki rumah.

"Wa'alaikumussalam Warohmatullahi Wabarokatuh," kompak mereka.

"Ada apa ini rame-rame,"

"Soal perjodohan Ustadzah Arumi sama Aa' mu,"

"Wah, Sarah dukung kalo Aa' mau nikah sama Ustadzah Arumi," ujar Sarah bersemangat.

Saddam hanya diam, bukannya membantu Sarah semakin membuat perkara ini runyam.

"Kapan Mi acaranya?"

"Aa' mu itu banyak alasan,"

"Aih Aa' malu-malu, malu tapi mau,"

"Suut, bocil harap diem,"

"Dih, Sarah udah gede yah,"

"Ke WC malem-malem aja minta ditemenin,"

"Kan ngeri,"

"Tapi itu namanya belum gede,"

"Suut, sudah-sudah. Kalian ini, kalau jauhan aja nyariin, kalau ketemu berantem,"

"Iya Bi, kita minta maaf," kompak Saddam dan Sarah.

"Jadi gimana Dam,"

"Saddam gak bisa Bi,"

"Aa' gimana si, kan nikah itu kalau udah siap sebaiknya disegerakan. Menurut Sarah Aa' sudah siap,"

"Saddam mau istikharah dulu,"

"Iyaa, Umi sama Abi tunggu jawabannya,"

"Iya Mi," ... "Saddam pamit yah, ada kelas. Assalamu'alaikum,"

Impian Athira Where stories live. Discover now