Bab 27 Announcement

3 3 0
                                    

" Panel! " Ucap  Sekha.

" Kabel-kabel nya kenapa berhamburan! "

" Tolong! Tolong! "

" Nur! " Sekha berlari menuju pintu yangberada tak jauh dari panel itu.

" Ka tolong.....ka tolong! "

" Iya Sebentar pintunya ga mau kebuka ini pintu otomatis "

" Hah!...."

" Panel pasti ada hubungannya sama itu! "  Sekha kemudian kembali mengecek instalasi panel tersebut dan benar saja sekha baru menyadari hal itu " Kurang sumber fasa, Berarti aku harus cari sumbernya "

Kemudian Sekha melihat ke belakang dan ia melihat banyak sekali kabel yang terkelupas dan ia yakin bahwa salah satu dari kabel itu menghasilkan sumber fasa taoi yang menjadi masalah bagaimana ia akan membuktikannya.

" Tes pen ga ada, kalo coba beban lain percuma akan bingung juga yang mana fasa nya, narik dari sana kejauhan,buat konslet belum tentu sumbernya balik, cuman ada satu cara mungkin memang ada yang lebih baik tapi cara yang ini yang terlintas dibenakku sekarang! "

Sekha kemudian berlari ke arah kabel-kabel itu kemudian ia memegang dan mengangkat kabel itu, disana terdapat 6 kabel dan salah satunya menghasilkan sumber fasa sekha harus mencari kabel itu dan memasukkannya kedalam Panel.

" Hahh....hahhh....gila gila sekha tenang! Kabel 1 "

Sekha memegang kabel 1 namun langsung pada penghantar nya ia mencoba untuk memancing reaksi fasa apabila fasa dan netral bersatu maka akan menghasilkan listrik namun jika itu dilakukan oleh manusia kita biasa menyebutkan tersetrum. Jadi sekha memegang penghantar 1 oleh tangan dan akan menempelkan tangan satunya lagi pada tembok yang netral jika kabel itu menghasilkan fasa maka sekha akan tersetrum jika tidak ia akan aman.

" Hah....kenapa? Kenapa? Sialan Arghhhhh! Proookk! "

".....hah....hahhh....salah kabel hah...."  Sekha tahu hal itu membahayakan nyawanya namun ia melanjutkan nya pada kabel 2.

" Arghhhhh prokkkk...."
" Hahhhhh.....hah....hahh.....cukup! "

" Ini.....haahhhh.....1...2...3...Proookkkkk "

" Arghhhhhh.....arghh......" Sekha langsung membuang kabel itu.

" Aww.....sialan..hehhh....hehh....akhirnya....Nur tenang! "

Sekha kemudian berlari ke panel dan langsung menancap sumber fasa tadi dan benar saja pintu yang mengunci Nur terbuka sekha lalu masuk dan membebaskan Nur ia terkejut melihat ada gas beracun yang akan menyemburkan racunnya dalam 35 detik lagi.

" Ayo Nur kita keluar dari sini! " Sekha membawa Nur yang lemas dan kembali mencabut kabel  tadi pada Panel agar pintunya tertutup dan tidak menyebarkan racun itu.

" Stefi sabar stef....kunci nya sudah jadi tenang! "

Andrew mengunakan gunting sebagai kunci pintu itu mungkin agak sedikit aneh ia membuat kuncinya seperti kunci yang seperti digunakan para maling motor hanya itu yang terlintas di benaknya saat itu.

Andrew lalu mengambil kunci yang baru ia buat dan mencoba membuka pintu itu dan pintunya oun terbuka Stefi langsung terjatuh ke atas kaki Andrew dengan badannya yang oanas Andrew segera membawanya keluar dan menutup pintu itu.

" Stef....stef...bangun!....bangun!..."

Namun sayangnya Stefi yang telah mati karena kepanasan dengan badannya yang merah.
" Maafin gw stef...gw gak bisa nolongin lu! Maafin gw "

Andrew kemudian membawa tubub Stefi ke kantor untuk di kumpulkan dengan yang lainnya.

Sementara itu Abdul akhirnya mendapatkan benda yang ia ingin yang berada  di halaman taman sekolah, sebuah selang. Abdul lalu menuju ke arah tangki genset itu.

" Cuman ini caranya sekarang! " Kemudian Abdul mulai menyedot ujung selang itu yang mengakibatkan bahan bakar genset itu mulai keluar dari tanki  dan mengenangi lantai.

" Jika bahan bakarnya habis gensetnya mati! Untung dia bodoh! "

" Me! " Tiba-tiba ada jawaban dari arah samping ketika Abdul melihat psikopat itu datang mendekatinya dengan membawa senapan dan menodongkanya.

Announcement " You Must Be Die "  [END]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora