Bab 25 Announcement

3 3 0
                                    

" Kalian! Jangan bersikap seperti itu kalian masih hidup dan berguna untuk malam ini dan terakhir kalinya, well aku benar-benar dibuat terkejut dengan kejadian tadi benar-benar diluar ekspetasi ku sendiri ingat ini belum berakhir tentunya apakah kalian siap untuk babak selanjutnya? "

Tak lama kemudian Rudi terbangun dari pingsan namun masih dalam keadaan lemas.
" Ada apa ini? "

" Brengsekkkk...." Ucap Abdul.

" Ga ada gunanya ngomong sama dia, dia dirasuki sesuatu " Ucap Sekha.

" Dirasuki hah? Aku sendiri yakin aku sadar akan perbuatan ku dan aku bertanggung jawab kan...."

" Tanggung jawab apa? Biadab! " Ucap Anin

" Ya kita akhiri saja istirahat ini sekarang waktunya kalian masuk kelas kembali untuk Ujian silahkan! Pergi sendiri atau aku yang membuat kalian pergi? "

Semuanya mulai kembali berdiri ditengah lapang.

" Lamaaaa! "

" Derrrrrr......derrr......deeeerrrrr....."

Psikopat itu menembakkan senjata nya secara beruntun yaang membuat mereka semua kembaki terpencar masing-masing dan ia menjadikan kesempatan ini untuk menculik mereka.

" Arghhh....."

" Sekha tolong! "

" Stefi! "  Stefi berhasil dibawa psikopat itu.

" Hah....hah...aku gak bisa gini aku harus pergi sekarang juga! "

" Arghhh"

" Kemana,kemana harus sembunyi! "

" Arghhhhh "

" Jangan ketangkep! Jangan "

" Arghhh"

Setelah hampir 15 menit mereka semua berlarian dan sembunyi masing-masing kini mereka dihadapkan dengan ujian yang benar-benar mereka sama sekali tidak duga pasalnya ruang ujiannya telah ditentukan mereka melihat lampu-lampu dilorong seperti memandu mereka ke tempat ujian namun kali ini mereka harus menyelesaikan nya seorang diri.

" Aula " Ucap Akil.

" Bengkel " Ucap Andrew.

" Parkiran " Ucap Sekha.

" Ini sumbernya? Kenapa dia nunjukin ini " Ucap Abdul.

" Teng.....teng....teng....teng..... Akhirnya kita berada di ujian ini aku sudah menantikan nya dari awal betapa senang nya Aku dan kalian bukan bisa kembali melakukan dan mengingat masa lalu!  Kalian sendiri bisa menebak sekarang kalian akan memulai ujian apa bukan?.....Benar sekali ini lah yang dinamakan para pioner tiap jurusan hebat hebat Prok....prok...prokkk.... Ujian Kejuruan kalian sendiri yang melakukan dan ada satu orang sebagai beban yang pergi ketempat mematikan namun aku biarkan dia akan gagal menolong kalian, Ujian kali ini kalian mendapatkan bantuan jika kalian gagal maka bantuan gagal jika bantuan gagal kalian masih bisa lolos namun ambil resikonya, aku akan membunuh orang yang mencoba kabur ujian Ayo Mulai Tiiittttttt "

"Ngennnnggggg.......ngennnnggggg...."

" Genset " Ucap Abdul.
" Harus gimana Abdul kamu harus gimana berpikir....... Jadi selama ini ia mengunkan sumber listrik dari genset agar listrik untuk sekolah aman jadi sekarang aku harus ngapain....apa ini gak terlalu mudah untuk dijadikan ujian "

Abdul mendekati genset itu dan mengeceknya untuk mematikan genset itu namun sayang semua tombol tombol telah dirusak,Abdul mencoba menghentikan rantai yang berputar namun tetap rantainya terlalu kuat.

" Panel! Genset selalu ada Panel "

Ketika Abdul membukanya didalam Panel tersebut berisi Boom yang akan meledak jika ia melakukan suatu perubahan yang salah pada Panel itu.

" Siallll! "

" Abdul......hah..gimana kalo...." Abdul mencari-cari sesuatu pada mesin genset itu.

" Besi! Tapi semoga psikopat itu bodoh! " Abdul kemudian melompat.

" Untungnya dia bodoh! "  Abdul segera berlari ia mencari suatu benda untuk ia gunakan agar bisa mematikan genset itu.

Announcement " You Must Be Die "  [END]Where stories live. Discover now