Bab 10 Announcement

6 7 0
                                    

Semuanya terkejut lalu mencari-cari Sharen disekitar ruang guru dan hasilnya nihil tiba-tiba layar monitor di ruang guru menyala dan membuat mereka ketakutan dan terkejut karena tampilan gambar yang tidak karuan seperti potongan-potongan gambar dan suara-suara yang menyeramkan lalu dari muncul seseorang dengan pakaian seragam sekolah sedang duduk seperti sedang menulis dengan kepala yang tertunduk tiba-tiba dia langsung melemparkan buku tersebut ke arah kameranya lalu dia mulai berbicara.

" Bagaimana menyenangkan bukan? bisa melewati pemanasan untuk ujian ? "

" Ya...ya....ya aku benar-benar menikmatinya tapi sekarang kita baru akan mulai ujiannya "

" Suasana menjadi amat kelam ketakutan mendekap mereka, masuk dari bayang-bayang dan akan membuat mereka terngiang-ngiang hingga menuju kematian hahahahaha "

Benar saja apa yang ia katakan mulai terjadi kepada mereka semua.

" Jangan takut seperti itu hal-hal ini akan membuat kalian merasa puas bahkan lebih memuaskan daripada nilai, tak perlu menunggu lama lagi kita akan mulai ujiannya sekarang! "

Setelah itu monitor tersebut menjadi gelap namun terdengar suara teriakan yang sangat kencang.

" Sharen! "

Setelah suara itu menghilang layar kembali menampilkan pemuda yang tadi sedang memegang sebuah pistol.

" Jadi.....untuk ujian pertama kita masih main yang ringan-ringan tapi yang lebih berbahaya bukanlah ujian ini hahahaha kita main polisi dan penjahat mau? Aku sebagai polisi! dan tentu kalian semua penjahtnya bukan hanya untuk berlari tapi untuk mencuri.....kita mulai "

Layar mulai menghitung mundur semuanya mulai merasa ketakutan dan bersiap-siap untuk berlari menjauhi monitor.

" 3!......2!......1! "

" Duarrrrr.......duar........"

Suara tembakan pistol yang begitu jelas didepan kedua bola mata mereka  semua dua peluru diarahkan ke lemari kaca yang berisi berbagai piala didalam ruang guru, membuat mereka semua lari terbirit-birit berusaha menyelamatkan diri masing-masing.

" Lari.....lari......" Teriak Arlan.

"Arggghhhhb.....aaaaa..... " Teriakan para wanita yang lari berhamburan.

" Ayo lari......sembunyi "

Semuanya berpencar sejak saat itu mereka begitu ketakutan dan bersembunyi dalam sepi sambil mencari apa yang dimaksud orang tersebut bukan hanya sembunyi tapi menemukan.

"Dul tadi liat layar sebelum lari? "

" Ngak Nur? "

" Sebelum kita pergi disana ada tulisan 9x5 "

" 45 empat puluh lima apa maksudnya? "

" Aku juga belum ngerti nin di awal tadi kita dapat 55 sekarang 45 "

" Aku rasa itu waktu untuk kita ujian,  di ujian awal 55 menit berarti ujian sekarang 45 menit "

" Sekarang bagaimana mana apa yang harus kita lakukan? "

" Kita sembunyi sementara "

Mereka semua bersembunyi di setiap sudut sekolah tersebut dengan rasa takut yang menghantui dan kematian yang mendekatinya.Mereka berusaha keras berpikir apa yang harus mereka curi dari permainan ini? Hal ini benar-benar mwmbuat mereka sangat tertekan tidak ada pilihan lain,selain ikut bermain.

Tiba-tiba Akil teringat sesuatu ia memutuskan untuk berlari dsri tempat persembunyian nya untuk kembali ke Ruang Guru .

Akil berlari dengan sangt kencang dikerja rasa ketakutan dan dikejutkan dengan kehadiran Lily.

" Hah! "

" Hah...hah...hah..."

" Tunduk li kamu buat jantungan aja "

" Iya maaf maaf kamu mau kemana? "

" Aku harus balik ke kantor guru! "

" Buat apa kamu mau nyari mati hah! " Lily memegang pundak Akil dan men goyang-goyangkan nya.

" Bukan gitu aku harus kasih tau mereka apa yang kita curi! "

" Ok...ok kalo gitu aku ikut sama kamu aku gak mungkin keluyuran sendirian lagi "

Mereka berdua masuk kembali ke kantor guru untuk mengumumkan informasi tersebut kepada semuanya.

" Kil serius kamu mau lakuin ini nanti polisi nya bisa tau keberadaan kita? Terus kalo udah kita harus gimana? "

" Li tenang aja aku yakin dan cuman ini satu-satunya cara yang lebih cepat dari pada kita harus nemuin mereka satu persatu! "

" Ok! "

" Lil sebelum itu aku minta kamu berdiri depan pintu jangan takut Ok aku bakalan lakuin ini selama kurang dari 10 detik setelah itu kita langsung kabur! "

Lily pun terpaksa mengiyakan karena ia  percaya hal yang dilakukan Akil akan membuahkan hasil.
" Krekkk.....krek...krekk..." Suar speaker yang batu dinyalakan.

Semuanya terkejut mendengar suara semua Speaker satu sekolah aktif dan mereka semua menyangka akan mendengar suara penjahat tersebut namun ternyata itu suara Akil.

" 1...2...3..Semuanya dengar baik-baik sesuatu yang harus kita curi sudah jelas.... Sharen!  "

Announcement " You Must Be Die "  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang