Part 21

1 0 0
                                    

Mobil panther itu berjalan pelan, gita merasa tak asing dengan jalanan yang berada didepan matanya ini, namun ia lupa Ini adalah dimana.

Tangan lentiknya yang semula saling meremas Karena panik kini menjadi relask,  saat matanya menatap objek keindahan taman buatan manusia yang dipenuhi bunga.

" Wahhh bunganya cantik banget " takjub gita pada objek didepannya.

Jason tersenyum menatap pacar temannya ini, " indah? " tanya Jason yang diangguki oleh gita.

" kita mau ketemu juan kan? " tanya gita menatap jason yang menyetir di sampingnya.

" iyaa tapi kerumah gue dulu ambil dompet, gak mungkin kan lo gak jajan "

Gita terkekeh membuat jason menatapnya takjub, bunga yang ia lewati tadi pun seakan tidak membalas keindahan nya, Karena objek didepannya sangat nyata untuk dilihat apalagi dirasakan.

Rumah dengan aksen bangungan seperti negara turkey itu sangat indah, gita sesekali memotret dengan hp nya mengagumi rumah jason.

Ruang tamu yang ditemani sofa lama dan furniture antik itu sangat menggugah selera mata gita, dirinya ingin memotret lagi namun usahanya gagal karena jason menarik tangannya keruang keluarga sangat ternyata sedang dipenuhi sabuk saudara.

" haduhh bang jason bawa siapa ini cantik sekali " ujar perempuan berhijab panjang yang umurnya tak lagi muda.

" hehehe teman tante najwa " jawab jason sambil menggandeng tangan gita dan duduk disofa bersama.

Gita merasa risih saat tatapan keluarga Jason menilai, bahkan kebab didepannya yang keliatannya enak jadi tak enak.

" kenal jason udh lama? " tanya najwa.

Gita menatap najwa canggung serta melihat saudara jason yang menatapnya seakan ingin tahu, ketika gita menggeleng sirna sudah rasa penasaran mereka.

" Yaampunnn polos bangettt, jadi istri jason ajaa yaa " ujar najwa seenak jidat.

" tante ammmm... ini gita pacar juan bukan jason " najwa terperangah lalu meminta maaf pada gita.

Gita mengangguk samar saat jason meninggalkan nya untuk mengambil dompet, tubuhnya membeku melihat seseorang yang sangat gita benci dan amat sangat menyimpan dendam.

Begitu pun dengan orang itu tatapannya meredup dengan mata yang memerah bahkan tangannya gemetar, menatap gita yang bisa berada disini.

Belum lagi seorang perempuan tua dengan suaminya turun dari anak tangga bersama jason, gita semakin tak karuan mereka adalag nenek kakek gita yang berasal dari pihak ayah, namun dirinya tak terlalu dekat bahkan nyaris tak dekat.

" kenalin gitt om gue, kakak dari bokap " ujar jason memperkenalkan toni.

Gita diam lidahnya kelu saat ingin berbincara, salim kakek dan azizah nenek gita menatapnya tajam seakan ingin membunuh gita sekarang juga, gita hanya mampu menunduk memainkan ponselnya mengirim pesan pada seseorang.

Salim duduk menghadap jason yang jelas juga menghadap gita juga, azizah pun sama namun bedanya ia membuang muka lebih memilih menatap cucunya yang lain.

" jason sebaiknya kamu cari calon istri yang baik sifatnya serta budi pekertinya agar dia bisa mengerti dan memahami dirimu " jason tersentak mendengar nasehat sang kakek.

" iya kek, sekedar info saja gita ini pacar juan teman jason ingat? " tanya jason sopan.

Salim mengangguk mengerti, " jangan seperti pamanmu, dia menentang perintah orang tua dan berakhir dapat karmanya bercerai dengan isterinya " ujar salim melirik toni yang terdiam.

Go To Smile Where stories live. Discover now