Ketika kita di dunia,kita pasti merasa ingin di hargai,dan di sayangi.oleh orang lain,bahkan keluarga sendiri.Sama dengan hal nya aku,Alita Queenza Anderson.
Aku yang slalu salah di mata keluarga dan yang slalu di salahkan.mereka slalu di butakan...
Aku kemarin ketakutan Zio,aku kemarin benar-benar gatau harus berbuat apa_batin Alita
Alita sengaja tidak mau menceritakan yang sejujurnya,ia hanya tidak mau ia merasa di kasihani.
Zio manggut-manggut
"Nih aku mau cerita,aku senengg bangett bisa bersama lagi sama kak Alya,mamah,sama papah."Ucap Alita,dengan raut bahagia nya.
Ia memang sengaja melihatkan kebahagiaan dia,karna dia tidak mau Zio merasa bersalah terus-menerus.
"Kamu tau ga?pas mamah jemput aku mamah langsung peluk aku"ucap nya dengan berbohong.
Zio langsung tersenyum hangat dan menggenggam tangan Alita.
"Kalo kamu seneng,aku juga"
"Makanya,aku lagi seneng gini kamu malah sok sedih"ucap Alita mengejek
"Udah,aku nggak sedih.malah aku pengen tau Zefanya juga,ntar kenalin aku ya,Smoga kita bisa berteman dengan baik"
"Iya,lagian dia juga udah menetap di indo,alita.dia pindah sekolah satu sekolah sama kita"
Alita kini sangat terkejut,ia tidak menyangka Zio akan satu sekolah dengan Zefanya?tapi keterkejutan dia tidak ia lihatkan,ia kini sebisa mungkin memasangkan wajah yang biasa-biasa aja.
"Ah iya?wahh kamu bisa bersama setiap hari lagi dong?"
"Iya,aku bakalan ngejaga dua queen Zefanya dan Alita"
Bahkan,kini aku di nomor duakan_batin Alita.
"Nggak papa,kan?"
"Apanya nggak papa?bahkan kalo kamu bahagia,Zio.aku juga senang liatnya"ucap Alita,antitus.
"Dia mulai sekolah hari Senin"
"Udah di terima?kelas 12 emang masih bisa,ya nerima murid baru?"
"Kata dia,bisa"
"Aku besok mulai cari kerjaan,Zio"
"Ayok,aku temenin,janji gaakan ingkar lagi"
Semoga_batin Alita
Alita manggut-manggut
"Mau nya kerja apa?"
"Apa aja deh,yang penting halal"
"Sayang banget sama kamu"ucap Zio,serius.
Alita dapat melihat di mata Zio.memang,tidak ada pancaran kebohongan.
Alita tertawa"hahaha sayang itu umum"
"Iya deh cintaaaaaa bangettt sama Alita Queenza,gada dua-nya deh"
Alita hanya tertawa miris.
"Ayok ke rumah aku,mamah nanyain kamu terus,sambil kamu kenalan sama Zefanya."Ajak Zio
"Zefanya ada di rumah kamu?"tanya Alita penasaran
"Iya,bahkan dia tinggal di rumah aku,tapi kita nggak satu kamar ko"
Deg
Ia kini tidak bisa lagi menyembunyikan keterkejutan nya di depan Zio.
Bahkan mereka satu rumah_batin Alita.
"Hey sayang! dengerin aku dulu,ya.dia emang tinggal di rumah aku,tapi untuk sementara.karna,rumah yang dulu ia sempat tinggali itu ia jual dan di indo dia ga punya rumah.jadi, untuk sementara waktu,ia nginap di rumah aku,kamu ga perlu khawatir,aku jaga batasan ko"
Alita tertawa renyah"Eh hahaha iya aku ngerti"
"Mau ya kamu aku kenalin ke mamah?"
"A-ayok"
Kini, mereka berjalan menuju kasir untuk membayar makanan yang tadi mereka makan.setelah itu,Zio dan Alita kini sedang mengelilingi mall
"Ada yang kamu butuhkan Alita?"
"Nggak deh,kita langsung aja ke rumah kamu"
"Bentar"
Zio menarik lengan Alita,Zio berjalan menuju arah tempat aksesoris perhiasan.
Zio menunjuk ke arah kalung berlontion kristal merah batu permata delima kecil "Yang itu bagus ga?"tanya Zio kepada Alita.
"Buat siapa?"tanya balik Alita.
"Buat kamu"
"Bagus"
"Kamu suka?"
"Suka ko.apa-pun yang kamu kasih ke aku,aku sangat menerima barang nya dengan senang hati"ucap tulus Alita.
"Mbak,kalung ini ya 2"tunjuk Zio.
"2?"tanya Alita penasaran.
"Iya,buat kamu sama Zefanya juga"
"Baik kak"
Alita kini benar-benar sudah hancur.ia serasa di selingkuhi.
Baru permulaan aja kamu udah mulai beda Zio_batin Alita.
"Yang ini kak?"tanya penjual itu
Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.
"Iya"
Setelah membayar kalung berliontin kristal merah batu permata delima kecil,Zio langsung memakaikannya kepada Alita
"Cantik"
"Aku emang cantik"ucap Alita sombong
Zio terkekeh ia mengacak rambut Alita"iya-iya,pacar nya siapa emang?"
"Gatau, udah tau,malah tanya.aku gaakan dua-in kamu!!.ih kan berantakan"ucap Alita cemberut sambil kembali membenarkan rambut nya yang sempat berantakan,ia juga sedang dalam mode menyindir Zio.tetapi,pemuda itu tidak sadar.
"Jangan cemberut,kamu makin imut nanti banyak yang liat,aku ga rela"final Zio.
Mereka kini berjalan ke luar,karna Alita tidak ingin membeli apa-apa.setelah itu, mereka pergi untuk ke rumah Zio.di dalam mobil tidak ada percakapan, Alita terus memikirkan tentang Zefanya.
Kini, mereka sudah berada di halaman rumah Zio,setelah perjalanan hampir memakan waktu 25 menit.
Zio turun duluan dan langsung membukan pintu mobil untuk Alita"Ayok turun"ucap Zio tersenyum.
"A-aku takut Zio"ucap Lita terbata
Zio tertawa renyah"hahaha kamu aneh, emang nya mamah mau gigit kamu hm?"
Alita tidak menjawab pertanyaan Zio,pasalnya ia sedang memikirkan Tante Maya, bundanya Zio.ini bukan di novel-novel yang ibu nya langsung merestui hubungan mereka.ia takut,ia di banding-bandingkan dengan Zefanya.dan ia di sindir habis-habisan.