Bab : 50 Perampok Berlian

631 55 1
                                    

PoV Author

Sepasang kekasih itu berjalan-jalan mengelilingi mansion besar yang di penuhi dengan barang-barang antik. Ara terus di buat kagum dengan semua barang yang ada disana, ingin sekali Ara mengambil dan membawa semua barang yang ada disana namun sialnya dirinya tidak mempunyai cukup uang untuk membeli nya.

Saat sedang melihat-lihat Ara terkagum dan teringin memiliki sebuah benda yang mengkilap itu.
Jackson yang melihat Ara sedang melihat sesuatu mengikuti arah mata itu "Apa yang sedang kamu lihat?" Tanya Jackson ingin mendengar jawaban Ara

" Bukannya disini tempat pameran khusus barang-barang antik yah? Tapi kok kenapa di sana ada berlian?" Tanya Ara bingung saat melihat sebuah  berlian yang mengkilap yang tertutup rapat oleh sebuah kaca dan di lapisi lagi dengan sebuah besi disana dan di sekelilingnya terdapat beberapa penjaga bersenjata yang menjaganya.

Jackson terdiam mendengar ucapan Ara, ada benarnya juga. Tapi, Jackson tidak memperdulikan hal itu, Jackson meraih tangan Ara un pergi ke tempat lain. Namun, tiba-tiba Ara menatap Jackson sendu dengan tangannya yang mengelus-elus perut nya itu. Jackson yang mengerti hanya membuang nafas berat karna tidak mungkin berlian itu di jual.
Tapi, disisi lain Jackson tidak ingin jika anaknya ileran, dengan berat hati Jackson berjalan ke arah pria berbaju hitam bersenjata itu dan bertanya.

" Maaf disini pameran khusus untuk barang antik bukan?. Lalu kenapa disini ada berlian? Apa kalian menjualnya?"

" Jika kalian menjualnya saya ingin membelinya berapapun harganya saya jaminkan," Ucap Jackson

" Maaf pak berlian ini kami tidak perjualkan," jawabnya

" Ouh begitu. lalu kenapa berlian ini ada disini? Terlihat berlian ini sangat mahal. Apa kalian tidak takut di curi?"

" Justru karna itu. Akhir-akhir ini banyak yang memburu berlian ini, kami tidak mempunyai tempat yang aman untuk berlian ini. Karna itu kami pindahkan berlian ini ke tempat ini, karna disini penjagaannya sangat ketat. Jadi, tidak akan ada pencuri yang berani mengambilnya," Jelas pria itu

Mendengar penuturan nya Jackson yakin jika berlian itu tidak akan pernah di jual kepadanya, bahkan jika Jackson menawarkan harga yang fantastis sekalipun. Jackson menghampiri Ara dan meyakinkan nya kalau berlian itu tidak bisa di jual karna berlian itu hanya untuk sebuah pameran saja.

Terlihat wajah Ara kecewa tapi Ara juga menyingkirkan egonya, Ara mengangguk pelan dan membuat dirinya agar tidak tergoda lagi.

" Kamu tidak papa kan? Baby kita tidak akan ileran kan kalau aku tidak mengabulkan keinginannya?" Tanya Jackson khawatir jika nanti baby-nya akan ileran karna tidak mengabulkan keinginannya.

Ara yang mendengar itu hanya terkekeh kecil " Haha nggak lah. Baby-nya juga pasti mengerti jika benda itu sangat mahal. Jadi nggak papa baby kita nggak akan ileran."

" Yasudah sekarang kamu mau apa?" Tanya Jackson

" Eumm aku mau barang antik itu," Ara menunjuk sebuah benda antik berukuran kecil untuk pajangan yang berbentuk ayunan bayi berbahan kayu itu.

" Baiklah tapi kamu tetap disini jangan kemana-mana. Kamu sudah melakukan aktivitas jalan terus, aku takut kenapa-kenapa dengan kandungan kamu," Ujarnya

Ara mengangguk dan duduk di kursi yang sempat Jackson berikan saat sebelum pergi mengambil barang antik yang Ara inginkan.

" Sayang Mommy rasa perhatian daddy mu berubah saat kehadiran mu. Semoga saja Daddy selalu bersikap  seperti ini sama Mommy  dan sama kamu juga," Ara terus bergumam sambil mengelus perutnya itu.

Dorrrr!!

" Ahhhhh," Teriakan semua orang.

Ara terkejut saat mendengar sebuah  tembakan yang mengema di seluruh sudut ruangan. Teriakan semua orang terus menggema di telingaku, semua orang berlarian ketakutan tak tau arah.

Takdirku Di Tangan Seorang King Psychopat (END) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang