Bab : 47 Pernikahan

995 72 3
                                    

Jackson hanya diam dengan wajah terkejut karna sikap dan perilaku Ara yang gemas kepadanya.

Ara yang sadar refleks menjauhkan tangannya dari wajah Jackson " Maaf." Cicit Ara menunduk tak berani menatap wajah garang Jackson.

" Ara?" Jackson mencoba membuka suara

" Apa?"

Kini tatapan mereka bertemu.

" Obati tanganmu!" Titahnya membuat Ara diam.

" Aku tidak papa. Ini hanya luka kecil,"

" Jangan baper hanya karna ucapan ku tadi," ledeknya

" Aku tidak baper," Pembelaan Ara

" Jika tidak lakukan apa yang aku perintahkan. Obati lukamu sekecil apapun lukamu itu harus tetap di obati jika tidak itu bisa menjadi infeksi," Tandasnya

Ara tersenyum hal itu membuat Jackson bingung.

" Kenapa kamu malah tersenyum?"

" Kamu tidak marah lagi kepadaku kan?" Tanya Ara menatap Jackson dalam dengan senyuman yang tidak pernah pudar.

" Tau apa kamu tentang marah atau tidaknya aku?"

" Perkataan mu itu. Aku tau semuanya dari hal itu, aku memahami jika kamu sedang marah kamu akan mengatakan saya dan kamu di saat berbicara denganku, tapi jika kamu tidak marah kamu akan mengatakan Aku_kamu. Benarkan?"

Jackson hanya berdesis mendengar ucapan ku.

" Lupakan apa kamu tadi marah karna Calvin memeluk ku? Benarkah begitu? Jika ia apa itu tandanya kamu cemburu itu artinya kamu juga menyukaiku?"

" Menyukai wanita bodoh dan ingusan seperti mu? Hah itu bukan termasuk bahkan tidak termasuk ke dalam kriteria wanitaku," Tandasnya.

" Lalu bagaimana seperti apa kriteria wanita mu itu?" Tanya Ara yang tak terima dengan ucapannya

" Wanita yang ku suka dia cantik, seksi, pintar, memiliki mata yang indah, bibir yang pink alami. Tunggu kenapa aku mengatakan nya kepada mu? Yang jelas-jelas kamu tidak memiliki semua kriteria yang ku sebutkan tadi," Celetuk Jackson membuat Ara sedikit terkejut.

" Apa yang kamu katakan? Apa matamu buta? Jelas-jelas aku termasuk kedalam kekriteria yang kamu sebutkan tadi. Aku pintar dan juga cantik lalu apa yang tidak termasuk nya?" Sergah Ara tak terima dengan semua perkataan Jackson.

" Yak kamu memang cantik karna kamu seorang wanita, jika bukan wanita kamu akan termasuk ke kriteria tampan," Sahutnya konyol

" Haish sejak kapan kamu bisa bercanda seperti ini?" Gubris Ara

" Aku tidak bercanda aku mengatakan yang sebenarnya,"

" Cihh konyol," Umpat Ara

Jackson hanya tersenyum melihat wajah Ara yang menurut nya sangat mengemaskan ketika sedang marah seperti itu. Dalam benaknya ia berkata 'imut'.

......

'Beberapa hari telah berlalu tak ada masalah ataupun hal-hal yang mencurigakan. Ini adalah hari ke 7 atau terakhir kalinya Jackson tertidur di atas kasur yang hanya muat satu orang itu. Setelah mendapat persetujuan dari dokter kalau keadaan Jackson semakin membaik dan di perbolehkan pulang, akhirnya dengan perasaan bahagia akhirnya Jackson kembali ke rumah kebesarannya.'

" Selamat tuan akhirnya tuan kembali ke rumah ini lagi," sambut Bimo dengan beberapa tangan kanannya.

Jackson hanya memincingkan matanya saat melihat penyambutan tangan kanannya. " Apa yang kalian lakukan? Kalian pikir saya anak kecil yang baru pulang dari rumah sakit dan di beri penyambutan seperti ini?" Gubris Jackson merasa risih

Takdirku Di Tangan Seorang King Psychopat (END) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang