Bab : 43 Penyelidikan

586 52 0
                                    

" Ehk?" Ara sedikit terkejut saat tiba-tiba Jackson membuka suara, dan itu berarti Jackson mendengar gumaman nya tadi.

Ara mengempis tangan Jackson dari tubuhnya dan beranjak dari ranjang. Hal itu membuat Jackson sontak terkejut dengan sikap Ara " Ada apa denganmu?" Tanya Jackson bingung

" Eee aku mau ke kamar mandi," Ara bergegas ke dalam kamar mandi.

Jackson hanya memincingkan matanya dan melanjutkan tidur lelapnya itu.

.......

Dapur!

Seperti biasa saat Ara di dapur ia selalu menyiapkan sarapan pagi.

Tap_tap_tap

Suara langkah kaki menuruni anak tangga berhasil mengalihkan pandangannya. Ntah kenapa Ara merasa takut jika melihat Jackson, tentu saja bagaimana tidak? Jackson tiba-tiba ada di sampingnya sedangkan yang Ara tau Jackson saat ini berada di Inggris dan sekarang tiba-tiba dia berada di sini, pikiran nya kini traveling ke jadian dimana saat Jackson membentak nya hanya karna sebuah minuman dan Jackson tidak mengakui atas apa yang dia lakukan.

" Apa yang sedang kamu pikirkan?" Suara berat itu berhasil membuyarkan lamunan Ara.

" Ti_tidak ada!"

Jackson menatap Ara datar. Sedangkan Ara yang di tatap merasa risih dan gemetar, sampai-sampai saat ia sedang mengiris bawang tangannya pun ikut teriris.

" Ahhhss," Ringis Ara

Jackson meraih tangan Ara dan melihat darah mengalir di sana " Apa yang kau pikirkan," Gumam Jackson sambil membersihkan darah itu dengan air wastafel.

Glegg

Ara menelan saliva susah payah. Karna ia tau Jackson sangat emosional dengan darah, tapi kenapa bersikap biasa saja saat melihat darah? Ouhhh astaga, hal itu membuat pikiran Ara semakin traveling tentang Jackson. Tangan Ara gemetar ketakutan, Jackson yang sedang memegang tangan Ara refleks merasakan nya. Jackson mengerutkan dahi menatap Ara.

" Ada apa denganmu? Apa kamu takut kepadaku? Sejak kapan kamu merasa takut kepadaku?" Tanya Jackson bingung dengan sikap Ara yang menurut nya sedikit berubah.

" Katakan siapa kamu?"

Jackson terdiam mendengar pertanyaan Ara " Apa maksud kamu? Apa kamu melihat ku seperti hantu sampai tubuh mu gemetar seperti ini?"

Jackson berdesis saat tidak ada sautan dari Ara " Haish,"

Tanpa banyak bicara Jackson menuntun Ara ke sofa dan menundukkan Ara di sana. Jackson berjalan ke arah nakas dan mengambil kotak P3K dan mengobati jari Ara yang teriris tadi.

" Sejak kapan kamu pulang? Bukannya kamu ada di Inggris?" Tanya Ara pelan

Jackson mendongak menatap ku " Sekarang saya tau kenapa kamu takut kepadaku," Gumamnya sambil menatap ku.

" Akan ku jelaskan. Dugaan saya salah ternyata pekerjaan ku disana tidak selama itu, makanya saya pulang dan saya sengaja tidak mengabari mu dan Bimo terlebih dahulu karna saya tau di sini sudah malam dan saya tidak mungkin mengabari kalian karna saya tau kalian sudah tidur," jelas Jackson

" Jadi kamu benar-benar Jackson?" Pertanyaan konyol keluar dari mulut Ara.

" Cihh memang apa yang kamu pikirkan tentang diriku? Apa kamu pikir aku seorang hantu?"

" Aniyo. Aku pikir kamu adalah orang yang menyamar menjadi Jackson seperti berita yang sedang trend sekarang,"

Jackson terdiam mendengar penuturan Ara, ucapan Ara membuat Jackson berpikir.
Ada benarnya juga ucapan Ara, saat kejadian pembunuhan Godracx orang itu mengincar dirinya dan hal itu bisa menyangkut pautkan Ara dalam hal itu karna yang semua orang tau kalau Ara adalah tunangannya.

Takdirku Di Tangan Seorang King Psychopat (END) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang