BAGIAN 06

481 57 6
                                    

Happy Reading!

Jam belajar akhirnya berakhir ditandai dengan nyaringnya bunyi lonceng pulang ke penjuru sekolah. Dengan berbondong-bondong para murid keluar dari kelas mereka. Terlihat wajah kusut mereka seketika berubah cerah dengan langkah kaki mereka yang semangat menuju parkiran mengambil kendaraan mereka lalu pulang ataupun langsung ke gerbang menunggu jemputan.

Sama halnya dengan Saqeel. Dengan langkah ringan dia langsung berjalan menuju parkiran diikuti dengan beberapa anggota Under Dog dibelakangnya.

"Saq, Senior mana?" Celetuk salah satu anggota Under Dog menatap penuh tanya kearah Saqeel.

Saqeel menghentikan niatnya yang ingin menaiki motornya. Dengan lugas dia menjawab pertanyaan yang dilontarkan salah satu anggotanya itu.

"Bolos. Ntar gue aja yang nyusulin Kai, lo semua langsung ke markas aja."

Tanpa banyak bicara lagi mereka pun langsung manut akan titah yang diberikan Saqeel. Satu persatu dari mereka pun mulai menyalakan mesin motor. Namun saat Saqeel akan membawa motornya melaju sebuah teriakan berhasil menghentikan niatnya.

"SAQEEL!!! Tunggu! Jangan pergi dulu!"

Spontan Saqeel dan beberapa anggota Under Dog pun menolehkan kepala mereka ke asal suara. Dan ketika melihat pelakunya ada decakan jengkel keluar dari mulut mereka. Para anggota Under Dog tahu jika ketua mereka sangat tidak menyukai gadis yang saat ini tengah berlari menghampiri mereka.

"Untung senior gak ada. Kalo ada gue yakin udah dibonyok dah tuh cewek dibuat," celetuk salah satu anggota Under Dog menatap malas kearah Kerry.

"Kasian. Padahal cantik," sambung yang lain namun langsung kicep saat Saqeel melayangkan tatapan tajam kearah mereka.

"Ngapain lo kesini Kerr?" Tanya Saqeel menatap datar kearah Kerry yang saat ini sudah berdiri didepan motornya. Menghalanginya untuk melaju.

"Gue boleh nebeng sama lo gak?" Pinta Kerry seraya mengusap belakang lehernya gugup.

Saqeel menaikkan sebelah alisnya. "Emang sopir lo kemana?"

"Pak Kardi sakit jadi gak bisa jemput. Tadi aja pas datang sekolah gue nebeng sama Cika tapi dia pulang duluan sama cowoknya," jawab Kerry dengan kepala tertunduk.

Saqeel menghela napas. Lalu dengan datar memandang kearah para anggota Under Dog yang masih setia menunggunya.

"Lo semua duluan aja ke markas, gue mau antar Kerry dulu," ujarnya.

Lalu tanpa protes apapun semua anggota Under Dog yang semula hanya diam diatas motor mereka, satu - persatu mulai melajukan motor mereka meninggalkan Saqeel dan Kerry berdua diparkiran.

"Cepet naik," titah Saqeel seraya memakai helmnya.

"Kaiden mana? Kok dia gak sama lo?" Tanya Kerry seraya kepalanya celingak-celinguk mencari sosok laki-laki pujaannya.

"Bolos," jawab Saqeel singkat.

Kerry hanya mengangguk-anggukkan kepalanya seraya dengan santai naik diatas motor Saqeel.

"Saq jangan antar gue pulang, antar gue ke toko buku," pinta Kerry menatap Saqeel melalui kaca spion.

"Oke."

Lalu tanpa banyak bicara lagi dengan kecepatan sedang Saqeel melajukan motor retronya itu meninggalkan area parkiran.

Disisi lain Kaiden tampak serius memandang seorang gadis pirang yang tengah duduk disampingnya itu.

KAIDENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang