"Bye ce!"

"Dadah!"

Grace memakai helm full face nya lalu menaiki motor sport nya dan pergi meninggalkan karangan rumah.

Arka berbalik badan,dan menatap Dimas yang duduk memungungi nya,masih dengan tampang kesalnya dia berjalan mendekati Dimas.

"Mas! Oy Dimas!"

Dimas mengalihkan atensinya menatap Arka,dengan sebelah alis terangkat.

"Apa?"

"Gak pulang lu?"

"Kemana?"

Dahi Arka mengkerut'' ya rumah Lo lah! Masa iya rumah moyang gue"

Dimas menggeleng,lalu kembali memainkan handphone itu.

"Songong bener nih bocah!"batin Arka geram.

"Kenapa? Nanti bokap lu nyariin lagi! Nanti gue yang di tuduh nyulik anaknya! Kan gak lucu,kalo gue yang masih SMA,ganteng,nan baik ini masuk penjara" Arka berbicara panjang lebar.

Tapi itu tidak di dengar oleh Dimas,yang seakan tidak menghadiri keberadaan Arka.

"Mas! Lo denger gak si?!" Arka bersedekap pinggang,menatap Dimas dengan garang.

"Kenapa hm? Marah marah mulu,nanti gak cantik lagi loh"

Mata Arka melebar"what? I'm a boy oke! Gue ganteng bukan cantik!"

Dimas berdiri dari duduknya lalu mengusak Surai biru Arka,dan sang empu mendongak menatap wajah Dimas yang lebih tinggi dari nya.

Dan setelah itu Dimas tersenyum lembut, sampai sampai mata sipit nya menjadi seperti bulan sabit.

Baru kali ini dia memperlihatkan senyuman tulus nya kepada orang,apa lagi orang itu Arka,yang notabene nya baru kenal beberapa hari. Dimas saja sama papahnya tidak pernah senyum,dan dengan orang juga.

Durhaka kamu mas:v

Itu membuat Arka terpana seketika,dia baru melihat senyuman yang tertera di bibir lelaki jangkung ini.

Arka mengerjap-ngerjapkan matanya,dan tangan Dimas mencubit hidung kecil Arka,itu membuat sang empu tersadar dari lamunannya.

"Jangan gitu liatnya,nanti suka loh"

"Apa apaan Lo! Ya kali gue suka sama cowok!" Arka mengalihkan pandangan ke arah lain.

"Ah! Males mendingan gue nongkrong"

Arka berjalan dahulu ke kamar untuk mengambil Hoodie over size nya yang berwarna putih,lalu mengganti celananya menjadi celana panjang Adidas hitam putih.

"Ikut dong"

Lelaki manis itu berhenti dari jalannya, lalu membalikkan badannya"kemana?"

"Ikut Lo lah" Dimas memakai jaket kulit hitam nya yang kemarin malam ia pakai.

"Ngapain? Mau naik apa Lo? Jauh"

[BOYS LOVE] MY HUSBAND [END]Where stories live. Discover now