"Kak ini pesanan nya"

"Ah ya terima kasih"Dimas selesai membeli Langsung keluar dari cafe.

.
.
.
.
.

Arka ganteng 🌻

P|
Arka|
Lo lagi dimana?|
Ini gue Dimas|
13.47

Arka|
Jawab gue|
14.01

Dimas mencoba untuk menelpon Arka,tapi sebanyak apapun nomer Arka tetap tidak aktif.

"Beneran gak bisa di hubungin"

Dan untung saja heanpond Arka tidak mati,dan menyalakan GPS jadi Dimas bisa melacak dimana keberadaan Arka.

Dengan cepat Dimas melajukan motornya ke tujuan,dimana Arka yang sedang berada di rumah kosong.

Flashback end*

Dimas menceritakan itu dari awal dan akhir,lalu sang korban yang di selamat 'kan,a.k.a Arka merasa tidak enak hati.

Dengan cengiran kudanya dia menatap Dimas"thanks bro! Kalo gak ada Lo pasti gue selamanya di Sono!" Tangan nya yang sakit menepuk pundak Dimas.

Dan yang lebih tinggi hanya memerhatikan nya,dengan datar. Tangan kekarnya nya memegang pipi tembam Arka.

"Masih sakit?" Ibu jari nya mengelus goresan yang mengering disitu.

"A-apa apaan ini?!"batin Arka.

Arka tidak menjawab,lalu Dimas membuka kotak p3k yang tadi ia bawa,lalu mengambilnya alkohol dan kapas.

Setelah sudah menuangkan sedikit alkohol di kapas itu dia, langsung memegang kedua pipi Arka dan mencocolkkan kapas di area yang tergores.

Meskipun ini sudah kering,tapi tetap harus di bersihkan,apa lagi Dimas tahu pasti ini bukan pisau sembarangan,ini pisau karatan. Dan untung saja tidak dalam,hanya tergores,tapi sedikit panjang. Bisa saja nanti infeksi.

Dimas meniupkan pipi Arka itu lalu mendongak menatap Arka yang sedang memerhatikan dirinya,dengan cepat Arka mengalihkan pandangannya ke arah lain.

Entah kenapa melihat wajah Dimas dari dekat membuat jantung nya tidak sehat!.

Selsai mengobati dan memberikan plaster lalu menjauhkan wajahnya dari wajah Arka.

"Jantung murahan! Ngapa Lo ngedisko si anjir!"batin Arka.

Arka berdehem canggung,lalu menatap Dimas dengan senyum kikuk.

"Tangannya mau di obatin gak?"

"E-eh? Enggak usah! Iya udah gak sakit kok!"

Meskipun Arka mengatakan itu,Dimas memegang tangan Arka,lalu mengangkat sebelah alisnya.

"Beneran?"

"Iya----anjing! Sakit goblok!" Arka meringis sakit.

Ya gimana enggak sakit,orang itu luka di teken sama Dimas!.

[BOYS LOVE] MY HUSBAND [END]Where stories live. Discover now