06[Rumah Dimas]

64.7K 6.8K 412
                                    

"eugh" Arka sedikit melenguh saat tidur nya merasa tidak nyaman.

Dia membuka matanya perlahan,lalu mengedipkan matanya,dan menatap sekeliling.

Ini dimana?! Masa iya dia di bawa pulang sama si Bara Bara itu!.

Arka mendudukkan tubuhnya matanya masih menatap sekeliling,kamar bernuansa warna hitam. Seperti tidak ada kehidupan.

"Serem amat nih kamar"gumam Arka.

Cklek*

Arka menengok ke arah pintu yang terbuka,dan menampakkan sosok Dimas yang sedang memegang kotak p3k,dan segelas air putih.

Dimas berjalan mendekati Arka lalu duduk di samping Arka yang masih bengong.

Dia masih mencerna apa yang sebenarnya terjadi dengan dirinya,tadi dia sama si Bara Bara itu,tapi kenapa sekarang sama Dimas.

"udah bangun?" Arka menoleh ke arah Dimas yang sedang menatap nya.

"G-gue,kenapa gue bisa disini?! Lo nyulik gue ya?!---aduh" Arka memegang pergelangan tangannya,ah dia lupa kalau tangan nya habis di sayat,dan oh iya wajahnya juga!.

Dengan cepat dia turun dari ranjang dan berjalan menuju cermin panjang yang berdiri di samping lemari.

Tangan Arka meraba wajahnya dan menyentuh pipi tembam nya yang sangat terlihat dengan jelas ada garetan.

Bibir Arka melengkung, wajahnya kusut dan sedih.

"Yah udah gak ganteng lagi deh gue"monolog Arka sedih.

Dimas yang hanya diam sambil menatap Arka dengan tatapan datar nya, menghela nafas. Ada ada saja,sudah tahu kalau dirinya tidak menolong nya,bisa saja Arka sudah tiada.

Lalu Arka membalikkan badan dan menatap Dimas,dan kakinya melangkah mendekati Dimas.

"Lo beneran nyulik gue?" Jari telunjuk Arka menunjuk tepat di depan wajah Dimas.

Dimas menyingkirkan tangan Arka,lalu menariknya supaya Arka duduk di samping.

"Masih untung gue bantu Lo,emang nya Lo gak inget kalo abis di sekap? Mau mati Lo di dalam rumah itu?"

Arka mengerjap-ngerjapkan matanya bisa ngomong panjang juga ni orang pikir nya.

"Kok Lo bisa tau gue di situ?"

Flashback on*

Triing

Triing

Triing

Suara lonceng berbunyi saat pintu cafe terbuka,kaki Dimas melangkah ke arah betender untuk memesan minuman.

"Cafe latte nya satu"

"Baik tunggu sebentar"

Selagi pelayan menyiapkan minuman,mata Dimas menatap sekeliling cafe yang sepi.

Tapi matanya berhenti di satu meja,disana terlihat ada dua temannya Arka yang bernama Havid dan Mark,dan juga ada satu perempuan.

"Kok Arka lama banget,ini udah lewat dua jam setengah"

"Coba Lo telpon"

"Gak bisa"

"Tadi dia bilang gak pulang ke rumah?"

"Dia gak bilang kalo langsung balik,katanya masih mau ke sekolah"

Dimas samar samar mendengar percakapan mereka berempat,Arka kemana? Hilang? Batinnya.

[BOYS LOVE] MY HUSBAND [END]Where stories live. Discover now