fact

1.4K 180 2
                                    

••••••••

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

••••••••

Pukul sepuluh lebih lisa sampai di rumahnya. Tadi setelah dia menenangkan jisoo dirinya harus menunggu sampai jisoo di jemput oleh supir pribadinya. Jisoo sudah menawarkan dirinya untuk di antar ke rumahnya tapi dia menolak mati matian. Yahh sebenarnya ada alasan yang membuat dirinya tak membiarkan orang-orang tau tempat tinggalnya yaitu karna sikap ayahnya. Dia takut saat temannya berkunjung tapi malah di usir oleh ayahnya.

Lisa membuka pintu rumah dan langsung masuk kedalam.
"Dari mana saja kau? " Suara ayahnya mengejutkan lisa saat ingin menuju kamarnya.

"Aku baru selesai bekerja" Bohong lisa. Dia takut mengatakan yang sebenarnya pada ayahnya jika dia bersama seseorang sampai pulang larut malam.

"Hmm.. Kau sudah gajian? "

"Appa aku baru saja gajian. Semua uangku sudah ku berikan padamu apakah itu tak cukup? "
Lisa tak percaya dengan pertanyaan ayahnya. Baru saja beberapa minggu dia menerima gajinya dan semua uangnya dia berikan untuk ayahnya, tapi sekarang uang itu sudah habis.

"Appa bisakah aku mengatakan sesuatu? " Siwon hanya diam dia hanya melihat lisa dengan tatapan penuh amarah.

"Bisakah kau apakan uang yang selama ini ku berikan padamu appa? "

"Membayar utang"

"Seberapa banyak utang kita sampai sampai semua gajiku harus kuberikan padamu appa?kau tidak memakai uang itu untuk kesenangan dirimu sendiri kan appa? "

"Ya!! Kau menuduh ku hah? " Emosi siwon sudah tak bisa di kendalikan lagi. Tapi lisa harus menanyakan hal ini bukanya dia melarang siwon untuk melakukan kesenangannya sendiri tapi melihat kondisi ekonomi mereka. Dia harus lebih mengirit uangnya apa lagi siwon tak bekerja membuat lisa harus berusaha untuk menjadi tulang punggung keluarga nya.

"Aniyo..hanya saja appa selalu pulang dengan keadaan mabuk, dan sebenarnya aku sering melihat appa bersama wanita-wanita malam"

Plakkk

Sebuah tamparan mendarat di pipi mulus lisa. Lisa yang terkejut langsung memegang pipinya.

"Seharusnya kau bersyukur jika kau masih hidup sampai sekarang!!Kau lupa jika dirimu penyebab aku kehilangan istriku, dan dirimulah penyebab aku seperti ini! Jika aku memang memakai uangmu untuk kesenangan diriku kau akan apa? Memukulku? Hahaha coba saja. Justru jika kau tak memberi uang lagi maka aku akan membunuhmu saat itu juga! "

Mendengar perkataan siwon pada lisa membuat hati lisa saat ini hancur berkeping-keping. Sampai saat ini dia berusaha melakukan yang terbaik untuk ayahnya tapi di mata ayahnya semua yang dia lakukan percuma. Yang bisa lisa lakukan adalah menerima, menerima, dan menerima. Perkataan ayahnya membuat dirinya merasa bahwa lisa benar-benar anak tak berguna saat ini.

endless loveWhere stories live. Discover now