prolog

794 139 334
                                    

Coba gimana kalian bisa nyasar ke cerita ini?

Jam berapa kalian baca cerita ini?

Prolog dulu aja ya pren

Kalian boleh panggil aku saa, pren, ka saa, thor atau apa itu terserah kalian

Jangan lupa tinggalkan jejak vote and komen nya, karna sekecil itu pun berharga untuk para author terlebih lagi yang pemula

Maaf kalo komen nya ga sesuai sama cerita, karna ada perubahan alur

coba tanggapan kalian kalo cerita kita itu di sama sama-in gimana sih perasaan kalian?

Aku tau kalian semua bisa baca kan?

Happy reading

"Anak ayam warna-warni
emang lucu tapi kan gue takut"
- Acha Fprenca Anastasia

"Anak ayam warna-warni
emang lucu, tapi Acha lebih lucu"
-Vino Zeon Pranklin

••••

"Gimana kalo besok kita bolos full mata pelajaran deh."

"Janji ya?"

●●●

"Kenapa Cha?

"Pasti si Acha bakal tanya gue udah punya pacar apa belum nih."

"Pokok nya gue bakal sok-sok an tolak Acha biar ga dikira cowo murahan."

"Vin lo tau dimana kantin?"

●●●

"Lo beneran mau disini sendiri? Emang lo ga tau rumor yang ada di sekolah galaksi?"

"Engga, emang apaan?"

"Disini itu kalo udah mulai sepi suka ada mak kunti yang nongkrong di pohon pisang. Apalagi cewe kaya lo, bakal di ganjenin sama genderowo."

●●●

"Rumah lo estetik Cha, gue mau numpang foto ah."

"Bukan rumah gue, tap-"

"Lo numpang Cha? Nikah sama gue aja di jamin lo ga numpang lagi."

●●●

"Kalo gitu ajarin gue buat lupain lo Cha."

"Lo cukup benci gue Vin."

●●●

"Boleh gue peluk lo untuk yang terakhir kali?"

"."

●●●

"Maaf."

"."

••••

"Eh tunggu bentar deh Cha," ujar Vino sambil terus menatap penjual ayam warna-warni itu.

"Apalagi sih Vino," ucap Acha dengan memutar bola mata nya malas. "Kalo kaya gini terus kapan kita sampai nya Vin, dari tadi perasaan lo berhenti mulu."

"Gue mau beli ayam warna warni itu dulu cuman bentar kok," ujar Vino sembari menunjuk penjual ayam itu.

"Lo gila? buat apaan si Vin. lo ga ada kerjaan banget ya," ucap nya. ingin sekali ia mengubur Vino hidup-hidup agar hidup nya menjadi tenang. tadi saja saat sedang di jalan dengan rasa empati nya yang tinggi, Vino membantu anak kucing menyebrang.

"Lo ga tau ya Cha kalo anak ayam warna warni itu lucu," ujar Vino yang masih tetap ingin membeli anak warna warni dengan mata berbinar.

Sebenarnya Acha tidak keberatan jika Vino membeli anak ayam itu. tapi, masalah nya Acha takut pada anak ayam.

"Lo ga tau apa kalo sebenarnya gue itu takut anak ayam," batin Acha menjerit.

"Apa gue bilang aja ya ke Vino kalo gue itu emang takut sama anak ayam? Tapi entar yang ada gue di ledekin lagi, gausah deh," batin Acha binggung

Baru saja Acha akan melarang Vino membeli anak ayam warna-warni itu tapi Vino sudah terlanjur membeli nya.

"Si Vino ngapain pake beli segala sih kan gue jadi ketar ketir gini," batin Acha gelisah.

"Nih Cha gue beliin satu anak ayam buat lo." Vino berujar dengan memberi satu anak ayam berwarna merah muda kepada Acha.

"Buat lo aja, gue gak suka," ujar Acha sambil menutupi rasa gugup nya.

"Aneh lo, liat deh ini lucu banget," ujar Vino sambil terus memainkan anak ayam itu." Ada ya orang yang ga suka sama anak ayam warna-warni padahal lucu," lanjut nya.

"Ternyata bad boy nya SMA galaksi suka anak ayam warna-warni," ucap Acha sambil menahan tawa nya.

"Diem lo! Awas aja kalo cepu," ujar Vino sinis.

Ntah ide dari mana tapi Vino ingin berfoto dengan anak ayam nya itu. "Eh gimana kalo kita foto bareng anak ayam dulu Cha," tanpa menunggu persetujuan dari Acha, Vino dengan santai nya memberi satu anak ayam berwarna merah muda nya itu kepada Acha dan menyuruh nya bergaya seperti sedang memeluk anak ayam itu. Apakah Vino tidak tahu bahwa sekarang Acha sedang ketakutan? atau malah pura-pura tidak tahu?

.
.
.
.

Tbc

Kelanjutan dari part ini bakal ada di pertengahan part cerita.

Up bakal teratur kok seminggu 2-3 kali up.

Kalo seminggu gak up boleh di demo kok HAHAHA.

ada yang suka sama anak ayam warna warni? apa takut?

See u pren.

VINCHA{ON GOING}Where stories live. Discover now